Menteri Retno Marsudi Sebut Rivalitas Negara Besar Makin Tajam

06 Januari 2022 19:20

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa rivalitas antara negara besar makin tajam di tengah krisis global, terutama China dan Amerika Serikat.

Retno memaparkan bahwa krisis yang dihadapi dunia selama 2021 tak hanya masalah pandemi covid-19, tetapi juga soal sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan.

“Rivalitas China dan AS turut mempengaruhi kondisi negara-negara di Indo-Pasifik, termasuk ASEAN,” ujarnya dalam konferensi pers Annual Press Statement 2022, Kamis (6/1).

BACA JUGA:  10 WNA China Peras Pejabat, Ancam Sebar Video VCS

Namun, krisis politik dan demokrasi di dalam ASEAN juga terjadi sepanjang 2021, salah satunya di Myanmar.

Krisis itu pun berusaha diatasi para pemimpin negara anggota ASEAN dengan menyusun “Five Point Consensus” untuk menumbuhkan dialog dan merawat demokrasi.

BACA JUGA:  Gegara 3 Kasus Covid-19, China beginikan 1,17 Juta Orang

“Soliditas ASEAN harus terus diperkuat untuk membangun komunitas yang aman, stabil, dan sejahtera di kawasan Indo-Pasifik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa selama 2021, Indonesia berfokus pada diplomasi kesehatan, baik secara bilateral, regional, maupun multilateral.

BACA JUGA:  Pasar Rental Mobil China Bisa Capai 150 Miliar Yuan, Kok Bisa?

Langkah tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia.

“Pada akhir Desember 2021, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin untuk rakyatnya. Kita peringkat kelima terbesar di dunia,” katanya.

Indonesia juga telah memenuhi target WHO pada 22 Desember 2021, yaitu melakukan vaksinasi penuh sebanyak 40 persen dari total penduduk.

“Tantangan selanjutnya adalah memenuhi target 70 persen vaksinasi penuh dari total penduduk pada pertengahan 2022,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co