GenPI.co - Larangan ekspor batubara direspons Gerindra. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto punya alasan dahsyat untuk sepakat dengan Kebijakan Jokowi.
Anggota Komisi VI Andre Rosiade buka suara terkait kebijakan pemerintah soal larangan ekspor batubara.
“Menurut saya larangan pemerintah itu sudah tepat,” ucap Andre kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Politikus Gerindra itu juga mengungkapkan, alasan mendukung aturan tersebut.
“Kami dari fraksi Partai Gerindra mendukung sepenuhnya larangan itu dalam rangka menjamin kepastian listrik negara ada,” bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melarang ekspor batu bara.
Larangan tersebut sebagai upaya gotong royong nasional dalam menghadapi tantangan krisis energi global.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta mengatakan, krisis energi global telah mendorong seluruh dunia berebut sumber energi yang andal termasuk batu bara dari Indonesia.
Dia mengatakan, arahan Jokowi mengedepankan pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri merupakan perwujudan amanah konstitusi UUD 1945, dan konsistensi pemerintah dalam mencukupi kebutuhan listrik bagi 270 rakyat Indonesia.
Sementara itu, larangan ekspor batubara justru dinilai tidak berdampak pada perusahaan batubara, salah satunya PT Harum Energy Tbk.
Larangan ekspor batubara yang diberlakukan pemerintah selama 1-31 Januari 2022 tidak berdampak material terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional, mau pun kelangsungan usaha perusahaan.
Pasalnya, larangan ekspor tersebut hanya bersifat sementara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News