GenPI.co - Pembukaan gerbang pariwisata antara Indonesia dan Singapura melalui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus dibahas. Kesiapan Kepri pun jadi pertimbangan utama.
Gerbang pariwisata itu direncanakan bakal menerapkan Vaccinated Travel Lane (TVL) dan Travel Corridor Arrangement (TCA).
Asisten II Setdaprov Kepri, Syamsul Bahrum, menegaskan bahwa Kepri telah siap menyambut kedatangan wisatawan asal Singapura.
Hal itu disampaikannya dal video konfrensi Perkembangan Rencana Penerapan VTL-TCA antara Indonesia-Singapura yang diselenggarakan Kemenko Perekonomian RI, Jumat (7/1) kemarin.
“Kami berharap VTL-TCA bisa segera direalisasikan untuk mendongkrak pemulihan ekonomi. Kepri telah mempersiapkan diri setahun belakangan, tetapi penerapannya selalu tertunda karena berbagai kendala,” katanya mengutip laman resmi Kepriprov.go.id, Sabtu (8/1).
Dia mengungkapkan, perkembangan terkini vaksinasi di Kepri menduduki peringkat teratas di luar Pulau Jawa dan Bali. Menunjukkan persiapan Kepri dalam menyambut wisatawan luar negeri.
"Selain itu kawasan Lagoi juga sudah sangat siap. Baik dari tingkat vaksinasi pekerja dan masyarakat, maupun kesiapan-kesiapan teknis di lapangan" kata dia.
Duta Besar RI untuk SIngapura, Suryopratomo, mengungkapkan, rezim karantina dan rezim visa menjadi kendala utama dalam upaya VTL-TCA antara Indonesia dan Singapura.
Kendalanya adalah, pelaku perjalanan dari negara yang menerapkan VTL dengan Singapura tidak perlu dikarantina dan membayar visa.
"Sementara itu di Indonesia bagi pelaku perjalanan yang masuk masih harus dikarantina, belum lagi masalah visa. Ini yang membuat tidak seimbang, sehingga harus didudukkan permasalahannya" katanya.
Sementara Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian, Kartika Listriana, menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah sebagai sarana mendapatkan informasi update progress rencana kebijakan travel bubble.
Hasil rapat koordinasi kali itu akan menjadi bahan dalam rapat terbatas Kemenko Perekonomian yang akan datang.
"Rencana travel bubble Indonesia-Singapura sudah sampai tahap mana, kira-kira apa saja yang perlu didorong percepatannya, juga kemungkinan kebijakan yang harus dikeluarkan pemerintah" kata Kartika. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News