Gibran Rakabuming Kena Semprot Ibu-ibu Pedagang, Duh!

16 Januari 2022 13:35

GenPI.co - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kena semprot oleh ibu-ibu pedagang Pasar Legi. Namun, buat Gibran tak masalah karena sudah biasa.

"Biasa, saya sudah biasa dimarah-marahi," kata Gibran di Solo, Sabtu (15/1).

Dia kemudian memberikan penjelasan terkait kondisi Pasar Legi yang dikeluhkan oleh pedagang.

BACA JUGA:  Juragan99 Menang Lelang Jam Rolex Untuk Bangun Masjid

"Kan sudah disepakati lokasi-lokasinya di mana, kios-kiosnya di mana, ini makanya tadi gunanya kita masuk ke dalam lihat-lihat kekurangannya ya itu," jelas Gibran.

Selain itu, dia juga menegaskan sudah menampung keluhan dari pedagang, termasuk dari ibu-ibu yang memarahinya.

BACA JUGA:  Gawat, Kabar Buruk dari Rumah Sakit Wisma Atlet, Mohon Waspada

"Ya ini sudah kita tampung semua kok yang masalah exhaust fan yang berisik, masalah tampias, itu nanti kita perbaiki," ucapnya.

Sedangkan untuk solusi jangka pendek, dia mengatakan akan memasang alat agar suara exhaust fan tidak berisik.

BACA JUGA:  Gibran dan Kaesang Dilaporkan KPK, Sri Mulyani Ikut Terbawa

Sementara terkait masalah air hujan, dia mengatakan pihaknya akan memasangkan kanopi di lokasi-lokasi yang dikeluhkan.

Sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Legi Solo menyampaikan keluhannya terkait kondisi pasar yang berisik karena suara kipas exhaust yang berisik.

"Saya nggak bisa denger, kan pagi-pagi gini pas repot-repotnya saya, saya sampe telepon ini loh nggak denger," ujar pedagang bernama Kristin.

Dia kemudian meminta Gibran Rakabuming Raka bisa mengatur waktu kipas dinyalakan, agar tidak mengganggu kegiatan berjualan di pasar.

Selain masalah kipas, Kristin juga mengeluhkan air hujan yang turun di depan kiosnya, sehingga menyebabkan orang enggan lewat karena licin.

"Kalau hujan, airnya masuk sini. Padahal pembeli itu dateng dia mikir kalau tempatnya aja gak nyaman pasti gak mau toh? Mau jalan aja takut licin, kepeleset, nggak ada kanopinya," tuturnya.

Kemudian ada juga keluhan terkait akses masuk yang sulit, sehingga merugikannya sebagai pedagang

"Aksesnya masuk itu sulit, kita harus muter. Lah posisi saya itu kan paling belakang, sekarang saya jadi pembeli pun saya minta yang praktis, ngapain ribet-ribet harus muter? Ya susah," kata Kristin.

Kristin pun tidak bisa menahan emosinya, dan marah-marah menyampaikan keluhannya di hadapan Gibran Rakabuming Raka. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co