Mensos Risma Pasang Badan, Rela Bersimpuh Demi Anak Buah

20 Januari 2022 12:40

GenPI.co - Mensos Tri Rismaharini berani pasang badan. Dia sampai rela bersimpuh minta maaf demi anak buah.

Menteri asal PDIP itu bahkan terang-terangan meminta maaf kepada Komisi VIII DPR atas tingkah bawahannya.

Dia menyampaikan permintaan maaf lantaran pola komunikasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Harry Hikmat, yang dinilai tidak pantas.

BACA JUGA:  Dana Bansos Tertahan, Mensos Risma Sebut Lebih dari Rp 2 Triliun

Rapat Komisi VIII DPR, Rabu, 19 Januari 2022, terasa panas. Sekjen Kemensos diusir keluar dari rapat dengan DPR.

Tri Rismaharini kemudian diberi kesempatan menanggapi kecaman para anggota Komisi VIII atas pola komunikasi Sekjen Kemensos.

BACA JUGA:  Sekjen Kemensos Diusir dari Ruang Rapat, Mensos Risma Buka Suara

Mensos langsung pasang badan. Dia menyatakan siap jika harus duduk bersimpuh di bawah untuk meminta maaf.

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menyebut kesalahan bawahan adalah kesalahan pimpinan.

BACA JUGA:  Mensos Risma Bongkar Dana Bansos Rp 2,7 Triliun, Bikin Kaget

"Saya selalu sebagai pimpinan, selalu sampaikan bahwa tidak ada salah kopral, yang ada adalah salah jenderal," ucap Tri Rismaharini.

Sebagai Jenderal, dia pun akan memerintahkan Sekjennya untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Sayalah jenderalnya di Kementerian Sosial, karena itu saya atas nama siapa pun di Kementerian Sosial, Pak Sekjen nanti saya minta juga minta maaf. Kalau pun pak Sekjen harus keluar, pak Sekjen harus minta maaf," sebut Tri Rismaharini.

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada Komisi VIII DPR atas tingkah bahwannya tersebut.

"Saya juga minta maaf, baik secara pribadi maupun unit, saya minta maaf karena saya berprinsip bahwa Jenderal lah yang salah, saya yang salah. Kalau ada komunikasi tidak baik, sayalah yang salah. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Tri Rismaharini.

Dia kemudian mengaku siap bersimpuh di hadapan pimpinan Komisi VIII DPR jika memang harus.

"Dengan cara apapun saya lakukan. Kalau memang saya harus berada di tempat pak Ace dan saya harus duduk di bawah, saya akan lakukan. Ini saya buktikan," kata Tri Rismaharini.

Akan tetapi pada saat Mensos berdiri hendak bersimpuh di hadapan Ace Hasan, para anggota Komisi VIII langsung melarang.

"Saya mohon maaf sekali kalau ada yang tidak berkenan, karena saat itu memang suasana di kami tegang sekali," ucap Tri Rismaharini.

Komisi VIII DPR menekankan bahwa Komisinya keberatan Harry Hikmat ikut rapat lantaran sudah menyindir anggota Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dalam grup WhatsApp.

Perseteruan antara Komisi VIII DPR dan Harry Hikmat bermula dari pesan grup melalui WhatsApp yang dinilai menyindir Ace Hasan.

Komisi VIII DPR saat itu menanyakan kunjungan Risma ke Jawa Barat, dapil Ace Hasan lantaran pihak Komisi VIII tidak mengetahui kunjungan tersebut.

Harry Hikmat memang meminta maaf. Tetapi setelah itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ace hasan itu sinis karena dia tidak pernah datang saat diundang Kemensos. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co