GenPI.co - Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) kembali menuai sorotan tajam terkait pelaksanaannya yang dianggap dipaksakan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut mendapat peringatan keras dari pengamat.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri menilai, ada potensi proyek IKN tidak berjalan dengan baik.
Sebab, Presiden Jokowi akan segera lengser pada Oktober 2024, yang mana pemimpin selanjutnya belum tentu ingin melanjutkan proyek IKN.
"Waktu yang sempit hingga 2024 ini, saya pikir penuh risiko. Sebab, presiden selanjutnya kemungkinan besar tidak ingin proyek ini berlangsung," ujar Rudi kepada GenPI.co, Jumat (21/1).
Rudi menjelaskan, Presiden Jokowi seharusnya bisa memikirkan lebih matang terhadap kebijakan pemindahaan ibu kota.
Sebab, menurut dia, beberapa ahli pun menolak rencana tersebut karena ada potensi proyek mangkrak atau tidak terawat.
"Beberapa pemangku kebijakan tidak setuju proyek IKN berlangsung. Jadi, saya minta Pak Jokowi untuk menghentikan megaproyek tersebut," jelasnya.
Selain itu, Rudi menganggap pemindahan ibu kota negara membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dengan demikian, dia menduga hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah serius karena tidak selesai.
"Dalam waktu 2 tahun terakhir menuju 2024, ini tidak akan selesai secepat itu. Oleh karena itu, saya mendesak Pak Jokowi untuk kembali mengkaji ulang proyek IKN tersebut," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News