Minyak Goreng Satu Harga Sudah Mulai Langka di Ngawi

GenPI.co - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menetapkan satu harga untuk minyak goreng curah hingga kemasan premium serentak pada awal 1 Februari 2022.

Daftar harga minyak goreng curah sebesar Rp11.500, kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Pantauan GenPI.co di salah satu minimarket di Jalan Raya Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terjadi kelangkaan minyak goreng sedari dua minggu terakhir.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Warga Diimbau Tidak Menimbun

"Minyak goreng sudah lama nggak ada. Selalu habis ketika datang. Sekarang pun kosong sudah dua minggu," beber Rini, petugas minimarket kepada GenPI.co, Selasa (1/2).

Menurutnya, persediaan minyak goreng ditunggu masyarakat, dan dijadwalkan datang pada hari ini.

BACA JUGA:  Mendag Lutfi: Kebijakan Harga Minyak Rp14 Ribu Masih Berlaku

Namun, dia mengaku minyak goreng belum juga diantar meski sudah terjadwal.

"Harusnya (minyak goreng, red) datang hari ini. Namun, sepertinya ditunda lagi," jelasnya.

Melihat fenomena tersebut, terdapat indikasi mafia yang menimbun minyak goreng karena harga mulai stabil.

Kendati demikian, Kasatgas Pangan Bareskrim Polri, Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pihaknya hingga saat ini belum menemukan adanya praktik penimbunan minyak goreng.

"Saya katakan belum (ada penimbunan,red), tim kami terus bergerak, di Jawa Barat, Jawa Tengah, khususnya di Jawa sudah bergerak," kata Helmy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/1).

Selain itu, dia mengatakan tidak ada memborong berlebihan alias panic buying karena persediaan kosong karena habis terjual.

Irjen Pol Helmy menjelaska kondisi itu terjadi karena kebiasaan untuk stok persediaan selama beberapa bulan.

"Panic buying itu tidak ada hanya para ibu-ibu mungkin biasanya stok beli 5 liter untuk seminggu. Jadi, mereka beli buat satu bulan berati 20 liter," imbuhnya. (*)