GenPI.co - Pengamat Terorisme Harits Abu Ulya angkat suara terkait pemetaan masjid yang dicurigai sebagai tempat radikalisme.
Menurut Harits Abu Ulya, sangat berbahaya ketika melabeli masjid sebagai tempat terorisme dan radikalisme.
"Jika pemetaan masjid berjalan, di sana potensial timbul fitnah antara umat Islam," ujar Harits kepada GenPI.co, Selasa (1/2).
Harits menjelaskan beberapa masjid memiliki latarbelakang yang berbeda, yang mana dibangun oleh kelompok tertentu.
Oleh karena itu, dia merasa pemetaan masjid lebih mempertegas timbulnya fitnah antar kelompok.
"Bisa saja kelompok A akan memfitnah satu masjid, hanya karena tidak sejalan sepemikiran dengan kelompok B yang bangun dan memakmurkan masjid tersebut," jelasnya.
Selain itu, Harits menduga kecurigaan akan timbul tidak hanya untuk masjid, tetapi umat Islam lainnya.
Menurut Harits Abu Ulya, hal tersebut sangat mengkhawatirkan, karena umat Islam dijadikan objek terorisme dan radikalisme.
"Antarjemaah masjid sendiri akan saling curiga, saling fitnah, tentu hal ini akan mencederai kerukunan internal umat Islam," jelas Harits Abu Ulya.
"Dan jelas ini akan mengoyak prinsip dan doktrin persatuan yang wajib ditegakkan umat Islam," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News