GenPI.co - Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persadaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi soal adanya museum Holocaust di Minahasa, Indonesia.
Novel mengaku tak habis pikir dengan pendirian museum tersebut oleh sebuah komunitas.
"Ini kerjaan maling teriak maling saja, kok bisa dimuseumkan," kata Novel kepada GenPI.co, Sabtu (5/2).
Novel mengatakan, kelompok Yahudi memang pernah dibantai oleh Nazi.
Akan tetapi, Novel menyebut Yahudi juga tidak pernah selesai melakukan pembantaian dan perampasan tanah terhadap Palestina.
"Wajib museum itu ditutup agar rakyat Indonesia tidak dibodohi oleh Yahudi yang jelas menjajah dengan keji dan biadab," ujarnya.
Novel mengatakan, museum ini tidak sesuai dengan semangat proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di muka bumi.
Oleh karena itu, dengan tegas Novel meminta agar museum ini ditutup.
Museum Holocaust yang berada di Minahasa, Sulawesi Utara itu dibuka pada 27 Januari 2022, bertepatan dengan peringatan Holocaust Internasional.
Pendirian museum oleh komunitas Yahudi-Indonesia di Indonesia itu pun langsung mendapatkan berbagai reaksi dari publik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News