GenPI.co - Peningkatan peningkatan pelayanan dan pembinaan jamaah haji menjadi sorotan dalam rapat persiapan ibadah Haji 2019 digelar oleh komisi VII DPR RI. Pertemuan yang digelar di Gedung DPR RI ini dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Rapat persiapan ibadah Haji 2019 digelar oleh komisi VII DPR RI dengan kementrian Agama, Kamis (26/7) di ruang rapat Komisi VIII DPR Komplek Parlemen, Jakarta.
Wakil ketua komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily yang membuka dan memimpin rapat mengatakan, tahun 2019 ini peserta ibadah haji mayoritas adalah jamaah lanjut usia, yaitu sekitar 73,791 persen dengan kisaran usia 71-74 tahun. Karena itu pelayanan dan pembinaan jamaah haji harus ditingkatkan.
Baca juga:
Menag Lukman Apresiasi Tertibnya Jamaah Haji Indonesia
Keramahan Jamaah Haji Sering Diapresiasi Pemerintah Saudi
Imam Masjidil Haram: Jamaah Haji Indonesia Rombongan yang Terpuji
Dalam rapat itu dibahas pula tindak lanjut mengenai pandangan pimpinan dan anggota komisi VII DPR RI tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 1440H.
Selain itu komisi VIII juga mempersiapkan dengan seksama dan sungguh-sungguh dalam pelaksanaan puncak ibadah haji terutama saat wukuf dan di Armina. Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa komisi VIII, V, dan IX akan melakukan pengawasan dengan seksama.
“Nanti tanggal 31 (Juli), komisi 8,5 9 akan berangkat melakukan pengawasan. Kami menekankan agar pelaksanaan haji ini memperhatikan kenyamanan kerana banyaknya jamahaah haji. Kedua adalah Jamaah haji yang memiliki resiko penyakit, agar tim kesehatan memperhatikan dengan seksama agar dapat terdeteksi dari awal,’’ ungkapnya kepada GenPI.co saat ditemui usai sidang.
Sementara Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menjelaskan bahwa fasilitas haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu.
“Yang berbeda, tahun ini tenda-tenda di Arofah dilengkapi dengan AC sehingga jamaah akan merasa lebih nyaman saat beribadah,” terangnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News