GenPI.co - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan cara hidup yang berkelanjutan juga harus ikut dibahas dalam pembicaraan terkait dunia pasca pandemi covid-19.
Cara pikir itu dinilai Nadiem akan memudahkan anak-anak Indonesia di masa depan untuk tetap bisa hidup berdampingan dengan alam.
Oleh karena itu, Nadiem mulai menghentikan konsumsi plastik dan kebiasaan tersebut ditanamkan kepada keluarganya di rumah.
“Saya sekarang sudah memberi contoh dan membiasakan anak-anak saya untuk sama sekali tak menggunakan plastik di rumah dan mengurangi sampah,” ungkapnya.
Selain itu, Nadiem menegaskan anak-anak Indonesia juga harus mulai diajari untuk bisa lebih mencintai alam semesta.
“Hal itu sudah diajarkan oleh generasi sebelum kita lewat warisan budaya dan kearifan lokal,” ungkapnya.
Nadiem juga mengingatkan bahwa hal tersebut sesuai dengan tujuan utama dari rangkaian kebudayaan yang melibatkan penggerak budaya Indonesia serta negara G20 lain.
“Menuju ministerial meeting on culture pada G20 kali ini adalah upaya mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nadiem menegaskan pentingnya gotong royong dalam kehidupan pasca pandemi sebagai salah satu nilai dasar dari bangsa Indonesia.
Menurutnya, gotong royong makin penting untuk dilakukan agar seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bisa pulih dan bangkit dari pandemi covid-19.
“Itu juga yang menjadi alasan Indonesia mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ pada presidensi G20,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News