GenPI.co - Sejak resmi diberlakukan pada 24 Januari 2022 lalu, hingga kini belum juga ada wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura yang berkunjung ke Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), lewat penarapan Travel Bubble.
Salah satu alasan absennya wisman itu adalah karena belum adanya izin penjemputan wisatawan dari Pemerintah Singapura oleh kapal dari Indonesia.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, mengatakan bahwa meski belum ada wisman asal Singapura yang masuk ke Batam untuk berwisata, secara teknis persiapan oleh pelaku wisata di Nongsa sudah siap.
"Secara teknis dan persiapan kita sudah siap menerima wisatawan," ujarnya kepada Genpi.co, Kepri, Kamis (10/2).
Terkiat jadwal pastinya wisatawan Singapura masuk ke Batam melalui Pelabuhan Ferry Nongsa Pura, Amsakar tidak bisa memastikan hal tersebut.
Hal itu lantaran terdapat kebijakan yang hanya bisa dilakukan oleh Pemerintah Singapura saja.
"Soal kapal pertamanya masuk, itu tergantung Singapura," kata dia.
Amsakar kembali menegaskan bahwa kesiapan tempat wisata di Nongsa Batam saat ini terbilang sangat siap.
"Masalahnya dari sana [Singapura] belum ada yang masuk dan yang paling berkompeten menjawab ini ya Singapura," ujarnya.
Dia menjelaskan, kesiapan tempat wisata di Nongsa, Kota Batam ini sebagai bentuk menindaklanjuti hasil pertemuan Prediksi Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di Bintan akhir Januari 2022 lalu.
"Kapan orang [wisatawan] Singapura datang, kami hanya bisa menunggu. Tetapi yang perlu saya tekankan adalah Batam sudah siap," ujarnya. (Alam/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News