Misteri Gunung Arjuno, Paling Keramat di Indonesia

29 Juli 2019 11:22

GenPI.co - Pada Minggu (28/7/2019) siang, kawasan hutan Gunung Arjuno yang berada di wilayah Bumiaji Kota Batu dilaporkan mengalami kebakaran. Puluhan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu serta berabagai relawan langsung diterjunkan untuk memadamkan api dan mengevakuasi puluhan pendaki yang terjebak disana.

Gunung arjuno sendiri begitu populer dikalangan para pendaki baik lokal maupun dari berbagai daerah. Setiap minggunya, puluhan pendaki berbondong bondong datang untuk menaklukan gunung yang memiliki ketinggian 3.339 mdpl tersebut. 

Baca juga :

Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Arjuno, 64 Pendaki Dievakuasi

Gunung Tangkuban Perahu Masih Sepi dari Wisatawan

Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia!

Tak hanya menawarkan keindahan alam yang begitu menawan, Gunung Arjuno sendiri dianggap sebagai Gunung yang keramat bagi sebagian kalangan. Selain dianggap keramat berbagai cerita mistis yang bersumber dari para pendaki yang pernah berkunjung kesana juga dijamin membuat bulu kuduk kita berdiri. 

Berikut ini GenPI.co akan rangkum fakta fakta mistis mengenai gunung yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan tersebut. 

1. Terdapat Beberapa Tempat Keramat Disepanjang Jalur Gunung Arjuno

Disetiap jalur pendakian kita akan seringkali menjumpai lokasi yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu kita juga bakal menemukan berbagai situs, arca dan peninggalan arkeologi yang juga dipercaya merupakan lokasi yang keramat bagi sebagian kalangan. Terhitung terdapat sekitar 10 tempat yang biasa dibuat pemujaan atau ritual tertentu yang terdapat di sepanjang lereng. Diantaranya : 

  • Onto Boego : Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga.
  • Candi Madrim: Memiliki bentuk punden dengan 3 teras yang berbeda, dibungkus dengan kain putih, salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan.
  • Sendang Dewi Kunti : Terdapat sumber air dan tempat diadakan sebuah ritual
  • Situs Eyang Semar : Tempat moksanya (menghilang dari kehidupan) Eyang Semar, seorang dewa penasihat Arjuna. Di tempat ini terdapat patung Semar
  • Situs Eyang Sekutrem : Sebuah bangunan tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan ziarah.
  • Hyang Sakri : Sebuah tempat bersemedi atau pemujaan
  • Situs Eyang Abiyoso : Situs berbentuk punden yang berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya
  • Candi Sepilar: Sebuah situs arkeologi
  • Mangkutoromo : Merupakan situs arkeologi terbesar yang bisa kita jumpai di jalur pendakian, letaknya tidak jauh di bawah Candi Sepilar
  • Pondok Rahayu : Sebuah bangunan kuno, nampak seperti gubuk hantu, berada di tengah hutan dan terdapat beberapa Aksara Jawa (tulisan Jawa)

2. Kehadiran Pasar Setan Dan Alas Lali Jiwo Di Gunung Arjuno

Gunung Arjuno juga begitu terkenal dengan kisah mistisnya berupa pasar setan tak kasat mata yang terdapat di daerah tertentu. Bak sebuah pasar, banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan berbagai suara misterius layaknya orang yang tengah bertransaksi di sebuah keramaian. Selain itu berbagai cerita dari para pendaki juga pernah menyebutkan jika diantara mereka juga pernah secara tak sadar bertransaksi disana. 

Selain itu, Arjuno juga terkenal dengan Pos pendakian bernama alas lali jiwo (hutan lupa diri). Konon beberapa kisah pernah menyebutkan kawasan hutan ini dapat membuat tersesat siapa saja yang melewatinya dengan niatan buruk. 

3. Beberapa Pantangan Ketika Berada Di Gunung Arjuno

Tentunya berbagai pantangan ketika mendaki sebuah gunung seringkali kita dengar. Tak terkecuali berbagai pantangan yang terdapat di Gunung Arjuno. Seperti diantaranya tidak diperbolehkan mendaki dengan rombongan berjumlah ganjil, bila berjumlah ganjil maka satu orang dari mereka harus membawa tongkat sebagai penggenap. 

Selain itu untuk para pendaki juga tidak diperbolehkan untuk menggunakan pakaian yang didominasi oleh warna merah dan lainnya. Berbagai kisah mistis bagi sang pelanggar pantangan-pantangan tersebut juga seringkali kita dengar dari diganggu berbagai mahluk halus selama pendakian, tersesat dan lain sebagainya.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co