GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf menanggapi soal keputusan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam upaya penguatan Alat utama sistem senjata (Alutsista) Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia memborong 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene buatan Prancis.
Dia menilai langkah yang dilakukan Prabowo Subianto dengan membeli 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene buatan Prancis sangat berani.
"Pembelian Alutsista pesawat tempur Rafale merupakan langkah berani yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Al Araf kepada GenPI.co, Senin (14/2/2022).
Sebab, selama ini Indonesia belum pernah membeli pesawat tempur Prancis.
"Tentunya hal ini akan menjadi tantangan bagi TNI dalam mengitegrasikan pesawat tempur baru ke dalam sistem pertahanan Indonesia. Khususnya dalam hal konektiftasnya dengan alutsista yang berasal dari negara lain dan logistik," katanya.
Namun demikian, Al Araf merasa Prabowo perlu menjelaskan terkait keputusan yang diambilnya dalam memborong pesawat tempur tersebut.
"Pemerintah khususnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pertahanan harus menjelaskan apa kelebihannya pesawat ini dari produk lain," tegas dia.
Al Araf juga menambahkan pembelian pesawat tempur ini juga harus menjawab kebutuhan TNI dalam menjawab tantangan perang di masa datang.
"Artinya pembelian Rafale ini tidak boleh underspec dan harus berteknologi mutakhir yakni Rafale generasi terkahir (F4)," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News