GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membunyikan alarm bahaya bagi warga yang beraktivitas di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang melaporkan adanya potensi gelombang setinggi 2,5 meter di 5 wilayah perairan di NTT.
"Peluang tinggi gelombang hingga 2,5 meter beresiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Selasa (15/2).
Kelima titik perairan di NTT yang berpotensi dilanda gelombang tinggi adalah Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Selain potensi tinggi gelombang, Syaeful juga menyebut adanya potensi kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Gelombang setinggi di atas 1,25 meter dan kecepatan angin lebih dari 15 knot itu tentunya dapat mengancam keselamatan pelayaran, terutama perahu nelayan karena tinggi.
Selain itu, kata dia, kondisi tersebut juga berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang karena kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Terkait hal ini, Syaeful mengimbau agar masyarakat selalu waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.
Selain itu, para nelayan juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di area perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.
"Dimohon agar tetap waspada untuk menghindari dampak kerugian yang tidak diinginkan terjadi," tandasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News