GenPI.co - Bantuan beras yang dibagikan Rahma ini berasal dari cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD).
Pembagian beras itu, di antaranya dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
“Semoga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang mengalami kerawanan pangan,” ujarnya, Kamis (17/2/2022) dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.
Seorang penerima bantuan, Vica (22) mengaku bersyukur atas bantuan tersebut. Selain beras, ia juga mendapat bantuan untuk pengobatan putrinya yang menderita stunting.
“Kami dibantu menjadi peserta BPJS Kesehatan,” kata dia.
Bantuan yang diterimanya tersebut diakui sangat membantu kebutuhan keluarganya. Apalagi suaminya hanya bekerja serabutan.
Dia berharap putrinya yang berusia 2 tahun itu kondisinya membaik dan bisa berjalan.
Kepala Dinas Pertanian Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan program CPPD ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk membantu cadangan pangan masyarakat.
“Khususnya yang rentan dan rawan pangan,” ujarnya.
Yoni mengatakan, cadangan pangan yang tersimpan di DP3 saat ini berupa beras. Jumlah stoknya masih cukup banyak yakni 9 ton.
Di tahap pertama ini, beras tersebut disalurkan kepada warga yang teridentifikasi stunting dan menderita gizi buruk.
Penerima bantuan sebelumnya juga telah disurvei oleh DP3, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, pihak puskesmas dan kelurahan.
"Hari ini, total beras yang disalurkan sebanyak 712 kg untuk 10 KK,” kata dia.
Dari jumlah tersebut, masing-masing orang menerima beras 0,4 kg perhari. Artinya jika 5 orang di dalam satu KK maka mereka menerima 22 kg per hari.
Selain dibagikan untuk warga bergizi buruk, beras cadangan itu juga disiapkan untuk bantuan masyarakat korban bencana alam maupun sosial. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News