BMKG Beri Warning Serius, Masyarakat Indonesia Harus Waspada

23 Februari 2022 06:30

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan serius terkait perubahan iklim dengan ketersediaan air bersih di Indonesia.

Pasalnya, perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu, kenaikan muka air, dan kejadian iklim ekstrem akan menyebabkan krisis air bersih, jika perubahan iklim tidak ditangani secara serius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, bahwa dampak perubahan iklim juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp544 triliun selama 2020-2024, jika intervensi kebijakan tidak dilakukan atau business as usual.

BACA JUGA:  Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

"Secara ekonomi, kerugian sektor air yang dapat dikurangi dengan upaya adaptasi maksimal sebesar Rp17,77 Triliun selama periode 2020-2024," jelas Dwikorita Karnawati dalam Focus Group Discussion (FGD) secara virtual, Selasa (22/2).

Dwikorita Karnawati menjelaskan, krisis air bersih tersebut terjadi akibat tingginya kebutuhan air baku, terutama di kawasan perkotaan dan padat penduduk.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

Selain itu, perubahan iklim mengakibatkan kekeringan dan pencemaran air yang memengaruhi ketersediaan air bersih yang dibutukan masyarakat untuk air minum dan sanitasi.

"Air tidak hanya dibutuhkan untuk rumah tangga, namun juga industri dan pertanian. Karena permintaannya lebih besar dari ketersediaan maka krisis air pun terjadi," tuturnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Dwikorita menjelaskan, penurunan tidak hanya dari sisi kuantitas, namun juga kualitas air yang selanjutnya berpengaruh terhadap kesehatan.

"Kenaikan suhu udara di Indonesia terjadi di sebagian besar wilayah, sehingga dalam 30 tahun estimasi kenaikan suhu udara akan bertambah sebesar 0.9 °C," ungkapnya.

Maka, realitas tersebut perlu diantisipasi dengan aksi nyata bersama seluruh elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co