GenPI.co - Gubernur DKI Anies Baswedan menolak Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat mutasi ke Jakarta terkait pemindahan ibu kota negara Nusantara, Kalimantan Timur.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, jumlah ASN di Jakarta sudah sangat mencukupi.
"Kalau terkait itu ada prosedurnya sebenarnya, tapi kami di DKI Jakarta secara jumlah sudah sangat cukup," kata Anies di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/3).
Dia juga berharap agar permohonan mutasi ASN ke Jakarta tidak berdampak terhadap penambahan beban Jakarta.
"Jangan juga nanti menjadi beban bagi warga Jakarta, secara jumlah sudah cukup di Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Maria Qibtya membenarkan terjadi peningkatan jumlah permohonan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Jakarta.
"Kalau lihat jumlahnya ada peningkatan tentu saja dengan berbagai alasan misalnya mengikuti penugasan suami atau istri ke Jakarta, merawat orang tua atau mengembangkan karier," katanya.
Sementara itu, Ketua Bakohumas dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Kemenkominfo, Usman Kansong mengatakan bahwa ada sejumlah penolakan dari ASN terkait pemindahan ke Nusantara.
"Memang ASN sudah menandatangani perjanjian untuk ditempatkan di mana saja, tapi keengganan ini tidak bisa dianggap enteng karena berpotensi kehilangan aset ASN kita," ujarnya.
Adapun Kementerian PAN-RB telah menyusun skema pemindahan ASN pusat ke IKN dengan dua skema pemindahan sebanyak 118.000 hingga 180.000.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News