GenPI.co— Festival Domba Dieng 2019 menjadi momen mempromosikan potensi peternakan domba andalan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Adapun sentra peternakan domba berada di Kecamatan Batur, karena itu hewan ini sering disebut domba Batur atau domba Dieng (Dodi). Domba Batur baik diternakkan pada lokasi dengan ketinggian 1.800 mdpl.
Lomba penampilan domba Dieng ini digelar pada Sabru siang (3/8/2019), dan merupakan sub event dari gelaran Dieng Culture Festival 2019.
Baca juga:
Dieng Culture Festival 2019 : Pusakata Berhasil Membius Penonton
750 Relawan Jaga Dieng dari Sampah Selama DCF 2019
Terdapat 112 domba Batur yang ikut serta dalam berbagai macam lomba, yaitu lomba kerapian cukur bulu domba, lomba foto, dan kontes domba Batur.
Dari hasil seleksi yang dilakukan tim juri salah satunya Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, menetapkan 8 pemenang. Domba terkeren terpilih yang memiliki bulu di kepala paling lebat.
Ada dua jenis domba Dieng, yakni domba marino dan teksel Batur.
Panitia Festival Domba Dieng Walyono menjelaskan, domba Marino memiliki ciri khas berbulu tebal, menutupi badan, kaki besar, badan lebar, bobotnya lebih berat dan makannya fermentasi rumput dan bekatul.
Sedangkan teksel Batur memiliki telinga besar tapi tipis, kaki tinggi kecil bulunya tidak menutupi badan, dan biasanya untuk dijadikan sate.
Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, berpesan kepada peternak untuk meningkatkan hasil budidaya domba Batur.
Budi juga menginginkan ada persilangan domba, agar diperoleh kualitas yang lebih baik.
"Sektor peternakan memberikan manfaat ekonomi baik bagi perternak dan perekonomian daerah, melalui pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan peternakan," kata Budi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News