Menteri Gus Halim Beri Kabar Baik soal Ekonomi Desa, Hamdalah

09 Maret 2022 21:42

GenPI.co - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan kinerja perekonomian perdesaan masih menjadi penyangga ekonomi nasional, terutama pascapandemi.

Dengan demikian, prioritas pemanfaatan dana desa pada 2022 adalah untuk program-program pemulihan ekonomi yang sesuai kewenangan desa.

“Selain berdampak pada sektor kesehatan, pandemi covid-19 telah mengakibatkan terjadinya kontraksi ekonomi, termasuk kemiskinan di desa,” kata Gus Halim saat menjadi keynote speaker pada acara Pra-Muktamar Muhammadiyah dengan tema Membangun Desa, Membangkitkan Ekonomi Lokal secara daring, Selasa (8/3).

BACA JUGA:  Mendadak Menteri Desa Gus Halim Bicara Tegas Soal PNS, Kaget

Dia menjelaskan desa-desa sangat cepat belajar dan sigap mengantisipasi penyebaran covid-19 beserta dampak yang mungkin ditimbulkan selama pandemi.

“Sepanjang pandemi, desa tetap berinovasi, desa tetap bangkit, desa tetap tumbuh menapaki jalan kemandiriannya,” ucap Gus Halim.

BACA JUGA:  Mendes PDTT Gus Halim Optimistis Terhadap Potensi Kudus

Gus Halim menjelaskan ada tiga prioritas fokus anggaran dana desa pada 2022.

Pertama, untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai kewenangan desa.

BACA JUGA:  Gus Halim Dukung Wacana Pengelolaan Pembangunan Desa Satu Pintu

Menurut Gus Halim, program Percepatan PEN sesuai kewenangan desa caranya beragam.

Salah satunya dengan pengembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUM Desa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama dan penanggulangan kemiskinan untuk mewujudkan Desa tanpa kemiskinan.

“Mayoritas BUM Desa dan BUM Desa Bersama masih melakukan transaksi selama pandemi Covid-19. sekarang (BUM Desa) sudah berpayung hukum, dengan adanya sumber daya finansial dalam bentuk dana desa. Saya optimistis BUM Desa bisa mengambil peran,” ujarnya.

Gus Halim mengakui kemiskinan Indonesia naik dari 9,22 persen menjadi 10,19 akibat pandemi.

Namun, jika dibanding antara kota dan desa, kemiskinan di desa lebih rendah, yaitu hanya 0,60 persen dibandingkan kota yang mencapai 7,88 persen.

Hal itu menunjukkan bahwa desa lebih cepat dan tanggap dengan pandemi covid-19 dibandingkan dengan kota.

Selain itu, dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat ke desa-desa sangat efektif.

"Data tersebut menggambarkan kepada kita bahwa dana desa yang disalurkan ke desa semakin menguatkan desa, sebagai wilayah yang tahan terhadap krisis," jelas Gus Halim. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co