Kenang Presiden JFC, Anne Avantie Tampilkan Deretan Busana Hitam

05 Agustus 2019 09:39

GenPI.co – Deretan karya desainer kondang Anne Avantie menutup rangkaian pagelaran karnaval  terbaik Se-Asia, Jember Fashion Carnival, Minggu (4/8/2019) sore. JFC 2019 secara keseluruhan  sukses menyedot atensi ribuan masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun asing

Karya-karya kebaya dan busana  kontemporer  Anne Avantie hadir dalam momen khusus di acara  untuk mengenang sang penggagas JFC, Dynand Fariz, yang meninggal dunia pada april lalu. Pada segmen bertema  “Tribute to Mr. Dynand Fariz” itu,  belasan model memeragakan hasil busanannya yang didominasi warna hitam dengan corak batik warna kuning. Ke 25 busana hasil karyanya ini juga menggambarkan kekayaan budaya nusantara.

Ada rasa haru biru  yang mengiringi segmen khusus itu. Anne Avantie pun tampak sesekali mengusap air matanya lantaran  mengenang sahabatnya Dynand Fariz. Alunan lagu  berjudul ‘Bunga Terakhir’ dipilih untuk mengiringi momen khusus untuk yang dipersembahkan untuk pria yang adalah Presiden Jember Fashion Carnival itu. 

"Saya memenuhi janji kepada sahabat saya Mas Dynand Fariz. Saat mendengar kabar meninggalnya Dynand, saya langsung memutuskan untuk membuat karya yang ditampilkan ini," ujar Anne.


(Foto: Roni Images)

Baca juga:

Begini Gaya Anggun Cinta Laura  di JFC 2019

Mengenang Sosok Dynand Fariz, Membangun Jember Fashion Carrnaval


(Foto: Roni Images)

Foto sang mendiang Dyand Fariz juga ikut diarak menggukanan kendaraan khusus dan didorong oleh Defile berkostum garuda emas. Di belakangnya, keluarga dari penggagas JFC tersebut ikut mengikuti dengan mengunakan mobil hias diiringi belasan defile berkostum sesuai tema JFC tahun ini.

Bupati Jember,  Hj. Faida, pun ikut turut tampil dalam fashion show  karya Anne ini. Ia tampil dalam balutan gamis berwarna hitam sehingga  membaur  membaur bersama puluhan model.  Menurutnya, Dynand Fariz bukan hanya dikenal sebagai President JFC. Namun juga sebagai sosok orang yang bekerja keras dan teguh memperjuangkan JFC hingga diterima oleh masyarakat hingga dunia.

“Tentunya mari kita ucapkan syukur JFC sampai tahun ini berusia 18 tahun. Jadi kegiatan ini diridhoi oleh Allah SWT. Selain itu meskipun sang penggagas even Mas Dynand sudah tiada, namun Jember Fashion Carnival akan terus berlangsung. Warisan karya Dynand Fariz ini akan kita lestarikan,” tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co