GenPI.co – Deretan karya desainer kondang Anne Avantie menutup rangkaian pagelaran karnaval terbaik Se-Asia, Jember Fashion Carnival, Minggu (4/8/2019) sore. JFC 2019 secara keseluruhan sukses menyedot atensi ribuan masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun asing
Karya-karya kebaya dan busana kontemporer Anne Avantie hadir dalam momen khusus di acara untuk mengenang sang penggagas JFC, Dynand Fariz, yang meninggal dunia pada april lalu. Pada segmen bertema “Tribute to Mr. Dynand Fariz” itu, belasan model memeragakan hasil busanannya yang didominasi warna hitam dengan corak batik warna kuning. Ke 25 busana hasil karyanya ini juga menggambarkan kekayaan budaya nusantara.
Ada rasa haru biru yang mengiringi segmen khusus itu. Anne Avantie pun tampak sesekali mengusap air matanya lantaran mengenang sahabatnya Dynand Fariz. Alunan lagu berjudul ‘Bunga Terakhir’ dipilih untuk mengiringi momen khusus untuk yang dipersembahkan untuk pria yang adalah Presiden Jember Fashion Carnival itu.
"Saya memenuhi janji kepada sahabat saya Mas Dynand Fariz. Saat mendengar kabar meninggalnya Dynand, saya langsung memutuskan untuk membuat karya yang ditampilkan ini," ujar Anne.
(Foto: Roni Images)
Baca juga:
Begini Gaya Anggun Cinta Laura di JFC 2019
Mengenang Sosok Dynand Fariz, Membangun Jember Fashion Carrnaval
(Foto: Roni Images)
Foto sang mendiang Dyand Fariz juga ikut diarak menggukanan kendaraan khusus dan didorong oleh Defile berkostum garuda emas. Di belakangnya, keluarga dari penggagas JFC tersebut ikut mengikuti dengan mengunakan mobil hias diiringi belasan defile berkostum sesuai tema JFC tahun ini.
Bupati Jember, Hj. Faida, pun ikut turut tampil dalam fashion show karya Anne ini. Ia tampil dalam balutan gamis berwarna hitam sehingga membaur membaur bersama puluhan model. Menurutnya, Dynand Fariz bukan hanya dikenal sebagai President JFC. Namun juga sebagai sosok orang yang bekerja keras dan teguh memperjuangkan JFC hingga diterima oleh masyarakat hingga dunia.
“Tentunya mari kita ucapkan syukur JFC sampai tahun ini berusia 18 tahun. Jadi kegiatan ini diridhoi oleh Allah SWT. Selain itu meskipun sang penggagas even Mas Dynand sudah tiada, namun Jember Fashion Carnival akan terus berlangsung. Warisan karya Dynand Fariz ini akan kita lestarikan,” tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News