GenPI.co - Ketua KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) karena mengirim SMS blast yang dinilai tidak ada pesan antikorupsi.
Adapun laporan itu dibuat oleh mantan pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute.
Laporan itu pun mendapat respons dari banyak pihak. Salah satunya pakar komunikasi dan politik Emrus Sihombing.
"Salah alamat dilaporkan ke Dewas KPK," ujar Emrus kepada GenPI.co, Selasa (15/3).
Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyebut laporan yang disampaikan IM57+ Institute itu salah alamat.
Sebab, pesan yang disampaikan oleh Firli Bahuri mengandung makna etika yang mendalam.
"Itu benar, baik, mendidik, filosofis, aksioma dan mengandung makna etika mendalam," kata Emrus.
Oleh karena itu, Emrus menilai laporan yang disampaikan oleh kelompok mantan pegawai KPK itu tidak tepat.
Adapun pesan Ketua KPK yang dimaksud ialah "Manusia sempurna, bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang selalu belajar dari kesalahan”.
Pesan tersebut dilaporkan oleh IM57+ Institute karena dinilai tidak ada pesan antikorupsi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News