GenPI.co— Menerima undangan pernikahan dari orang yang pernah kita sayang memang menjadi sebuah kehormatan. Artinya sang mantan tetap ingin menjaga silaturahmi meski tak lagi bersama.
Walaupun di satu sisi, berat bagi seseorang melihat mantannya bersanding dengan orang lain di pelaminan. Emosi tentu bergejolak, antara ingin datang atau enggak.
Dilansir dari Insider, jika kamu masih ragu apakah akan menghadiri acara resepsi tersebut atau tidak, ada baiknya mempertimbangkan 3 hal ini.
Baca juga:
Hindari 4 Hal Ini Agar Hubungan Asmara Tetap Awet
4 Sifat Pria yang Tak Disukai Wanita Dalam Hubungan Asmara
Perlukah Membawa Pasangan?
Mungkin akan ada rasa tidak nyaman melihat mantan bersanding di pelaminan bersama dengan orang lain. Jika ini membuat kamu gugup, ada baiknya membawa teman atau pasangan. Hadir berdua dengan teman atau pasangan akan mengurangi pertanyaan tentang status kamu setelah berpisah dengan mantan.
Namun jika tidak punya pasangan, pertimbangkan untuk hadir sendiri. Cobalah memperkirakan apakah kamu akan merasa nyaman. Jika tidak, sebaiknya tolak dengan sopan undangan dari mantan.
Bisakah Bersikap Dewasa?
Tak dipungkiri pernikahan mantan akan menjadi pemicu kamu untuk bersikap tidak bijaksana, misalnya mengucapkan hal-hal yang tidak baik tentang pasangan baru sang mantan.
Hindari membandingkan diri dengan pasangan baru mantan kamu, jangan mengemukakan semua hal menyenangkan yang kamu berdua lakukan bersama, dan jangan memperkenalkan dirimu sebagai "mantan”.
"Dalam situasi apa pun, sebaiknya jangan menjadikan dirimu sebagai pusat perhatian. Samarkan latar belakang, hormati, dan perhatikan ekspresi wajah kamu,” ujar pakar tata cara New York Myka Meier, pendiri Beaumont Etiquette, kepada New York Post.
Jika Anda tidak yakin bisa datang ke pernikahan tanpa menimbulkan drama, sebaiknya jangan pergi.
Apakah Masih Menyimpan “Rasa” ke Mantan?
Ada beberapa tanda bahwa masih ada yang belum selesai antara kamu dan mantan, misalnya berdebar ketika membaca nama mantan di undangan atau mual membayangkan ia dan pasangan barunya. Jika kamu masih memiliki perasaan pada pasangan, sebaiknya jangan menghadiri pernikahan.
"Jika masih berpegang pada hubungan masa lalu kamu dengan orang ini dan berharap bahwa ada kemungkinan menghidupkan kembali romansa lama, maka kamu benar-benar tidak boleh ada di sana," kata Jen Siomacco, kreatif direktur perusahaan Pernikahan Catalyst.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News