SMPN 5 Tanjungpinang Sekolah Pertama Tak Gunakan Sedotan Plastik

08 Agustus 2019 16:06

GenPI.co— Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Tanjungpinang jadi pelopor sekaligus menjadi contoh gerakan pengurangan sampah di Kota Gurindam.

Sekolah ini menjadi yang pertama menggunakan konsep pencanangan pengurangan sampah yakni larangan menggunakan sedotan plastik, dan menggantinya dengan sedotan bambu dari Yayasan Ecology.

Kepala Sekolah SMPN 5 Tanjungpinang, Yulismar mengatakan kebijakan langkah tersebut sudah diberlakukan dari setahun yang lalu. Sebab, guru-guru pun tidak suka banyak sampah yang berserakan di lingkungan sekolahnya. Untuk mendukung kebijakan itu, pihak sekolah melarang kantin menjual atau menyediakan sedotan plastik.

Baca juga:

Kanada Tak Lagi Pakai Sedotan Plastik pada 2021

Hindari Minum dengan Sedotan Plastik

“Salah satu misi sekolah kami yaitu pengelolaan sampah, termasuk salah satu kebijakan saya adalah, memberhentikan penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Ini juga sekaligus edukasi kepada siswa,” jelasnya.

Ketua Yayasan Ecology, Tri Armanto sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh SMPN 5  Tanjungpinang, yang sangat peduli terhadap timbunan sampah yang bersumber dari plastik sekali pakai di Kota Tanjungpinang.

Komitmen tersebut juga dibuat dalam perjanjian (MoU) gerakan pengurangan sampah sekolah se-Kota Tanjungpinang yang ditanda tangani oleh Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kepala Sekolah SMPN 5 Tanjungpinang pada hari Rabu, (7/82019).

“Dimulai dari institusi sekolahlah yang harus diterapkan. Karena menjadi awal tempat mencetak sumber daya manusia [SDM] yang unggul nantinya dalam bidang akademis yang juga peduli terhadap lingkungan.” katanya.

Tri Armanto menuturkan kegiatan ini akan sangat membantu dalam mengurangi miliaran sedotan plastik sekali pakai yang terbuang. Banyak sampah plastik yang dibuang ke sungai maupun lautan, dan sangat merugikan ekosistem biota laut yang hidup di lautan.

“Dengan banyaknya elemen saling bersinergi bahu-membahu dan beraksi nyata, dalam rangka mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Lalu menggantinya dengan produk yang lebih ramah lingkungan. Seperti bamboo straw hasil inovasi dari Yayasan Ecology. Kami yakin ini akan menjadi solusi dan alternatif menekan volume sampah plastik yang tidak termanfaatkan di TPA dan sampah yang terbuang di lautan kita.” jelas Tri Armanto.

Selain gerakan pengurangan sampah plastiik sekolah, Yayasan Ecology juga menghimbau dan mengajak siswa SMP N 5 bersama-sama membiasakan gemar makan ikan. Karena kandungan gizi pada ikan yang sangat baik dibutuhkan dalam aktifitas siswa/siswi disekolah.
 

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co