GenPI.co - Pegiat media sosial Adam Deni menyebut sidang lanjutan dugaan kasus UU ITE kali ini terasa spesial.
Lantaran dia dikawal ketat oleh petugas kepolisian berlaras panjang, layaknya seorang penjahat berbahaya.
Kedua tangan Adam Deni juga diborgol ketika hendak dibawa ke ruang sidang dari ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Dia mengaku dirinya kayak seorang teroris.
"Saya mikir kayak teroris. Padahal kejahatan UU ITE diperlakukannya hanya diborgol, dikawal, cuma nggak apa-apa," ujar Adam Deni di Jakarta, Rabu (6/4/2022)
Namun, Adam Deni santai meski mendapat pengawalan seperti itu.
"Saya anggap kayak ajudan gratis," terangnya seraya tertawa.
Dirinya juga menegaskan akan terus memperjuangkan kebenaran.
"Saya menyerahkan semua kepada Allah SWT supaya semua kezaliman ini cepat terbuka di mata umum dan masyarakat," tuturnya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni hadir ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ahmad Sahroni hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus digaan UU ITE terdakwa Adam Deni dan Ni Made Dwita Anggari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News