Waspadai Heat Stroke, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Lakukan ini

12 Agustus 2019 11:20

GenPI.co - Menurut laporan dari Pos Kesehatan Haji (Poskes) Arafah, hingga Sabtu (10/8) sore, beberapa jamaah haji Indonesia terserang berbagai penyakit. Tidak hanya dirawat di Poskes Arafah akan tetapi sebagian juga ada yang sampai harus dirujuk ke RS Arab Saudi.

“Sampai saat ini [15.00] sudah ada 59 pasien yang dilayani di pos kesehatan. Sebagian terkena heat stroke. Beberapa sudah stabil. Ada yang dirujuk ke RS Arab Saudi,” jelas dr. Firman, PJ Triase Poskes Arafah dikutip siaran pers Kemenkes RI.

Kasus heat stroke, lanjut Firman disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Pertama akibat dari tingginya suhu udara di Arafah. Hal ini menyebabkan tubuh mudah kehilangan cairan atau dehidrasi.

Baca juga:

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Kompak Minum Air Zam-Zam di Arafah

Imam Besar Libya : Haram Hukumnya Naik Haji Berkali-kali

Kedua rendahnya kelembaban udara. Dengan rendahnya kelembaban udara, cairan mudah menguap, sehingga kerap kali kita tidak menyadari ketika kita kekurangan cairan.

Berikutnya adalah perilaku jemaah itu sendiri. Kebiasaan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti payung, menyebabkan jemaah mudah sekali terkena sengatan panas di alam terbuka seperti di Padang Arafah.

“Jemaah haji masih akan menjalankan rangkaian ibadah haji di Muzdalifah dan Mina. Bukan tidak mungkin, kasus heat stroke masih akan terjadi,” ungkap Firman.

Oleh karenanya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc mengimbau jamaah haji selama di Armuzna tetap beraktivitas melakukan ibadah di dalam tenda, jangan banyak melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar tenda. Sesering mungkin minum, tidak perlu menunggu haus, dan campurkan dengan oralit.

Eka juga meminta jamaah untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker, payung, semprotan air dan sandal, jika memang harus keluar tenda. Terakhir, jika jemaah mengalami keluhan kesehatan, segera menghubungi tenaga kesehatan di kloternya.

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co