Begini Kronologis Korban Begal yang Jadi Tersangka di Lombok

16 April 2022 21:10

GenPI.co - Murtede alias Amaq Sinta (34) warga Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berharap bebas murni sebelum persidangan atas kasus yang menimpanya setelah menewaskan dua begal dari empat pelaku yang ingin merampas sepeda motornya.

Amaq Sinta dicegat kawanan begal saat akan mengantarkan makanan dan air panas buat ibunya di Kabupaten Lombok Timur.

"Saya ingin bebas supaya bisa tenang dan bekerja kembali seperti biasanya," ujar Amaq Sinta di Praya, NTB, dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).

BACA JUGA:  Korban Begal Jadi Tersangka, Begini Kata Pakar Hukum Pidana

Dia mengaku membunuh kawanan begal karena terpaksa, lantaran jika tidak melawan nyawanya akan melayang ketika diserang kawanan begal di jalan raya Desa Ganti.

"Kalau saya mati siapa yang akan bertanggung jawab. Jadi saya harus melawan," tegasnya.

BACA JUGA:  Polres Lombok Tengah Diminta Bebaskan Korban Begal Jadi Tersangka

Dia juga memastikan tak pernah memiliki ilmu kebal untuk digunakan melawan kawanan begal.

"Saya tidak ada kepandaian dan tidak memiliki ilmu kebal. Tapi ini memang saya dilindungi Tuhan," jelas dia.

BACA JUGA:  Korban Begal Jadi Tersangka Tuai Sorotan, Kabareskrim Bereaksi

Amaq Sinta juga merasa gelisah ketika ada di dalam jeruji besi, karena memikirkan istri dan dua anaknya, serta badannya masih sakit meskipun tidak ada luka.

Namun, dia merasa senang bisa bebas sementara, setelah mendapatkan penangguhan penahan dari penyidik Polres Lombok Tengah yang telah menetapkan nya sebagai tersangka.

"Jangan sampai di persidangan, saya harap bisa bebas dengan cepat," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula ketika akan pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan buat ibunya.

Sesampai di TKP dia dihadang dan diserang para pelaku menggunakan senjata tajam.

Selanjutnya dia melawan para pelaku dengan sebilah pisau kecil yang dia bawa sambil teriak meminta tolong, namun tidak ada warga yang datang.

Dalam kejadian itu dua pelaku tewas setelah bersimbah darah.

Sementara dua pelaku lain melarikan diri setelah dua kawannya tumbang di tempat.

Akibat kejadian itu, Amaq Sinta yang memiliki dua orang anak itu badannya terasa sakit akibat terkena senjata tajam dari para pelaku.

Perlu diketahui, kasus yang menimpa korban begal Amaq Sinta mendapat sorotan dari semua pihak, sejumlah warga Lombok Tengah menggelar aksi damai untuk mendesak supaya korban begal itu dibebaskan.

Polda Nusa Tenggara Barat mengambil alih kasus dugaan pembunuhan dua orang begal yang dilakukan oleh korban begal Amaq Sinta di jalan Raya Desa Ganti, Minggu (10/4/2022).

"Kasus korban begal jadi tersangka itu ditangani di Polda NTB sekarang," terang Kepala Polda NTB Irjen Djoko Puerwanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022).(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co