Hati-hati! Gelombang Rossby Bikin Petir Mengganas di NTT

22 April 2022 09:10

GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang mengumumkan potensi sambaran petir mengganas akibat gelombang Rossby ekuator.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi mengimbau warga Nusa Tenggara Timur (NTT) mewaspadai potensi sambaran petir akibat ancaman gelombang Rossby ekuator yang melanda provinsi itu.

"Dampak terbesar dari ancaman gelombang Rossby yang harus diwaspadai adalah sambaran petir yang biasanya singkat," katanya, dilansir dari Antara, Kamis, (21/4).

BACA JUGA:  BMKG Sampaikan Cuaca Indonesia Akan Diguyur Hujan, Ini Daerahnya

Agung mengatakan, dari hasil analisis cuaca, diketahui adanya ancaman gelombang Rossby ekuator yang melanda hampir di semua wilayah NTT.

Dia menjelaskan gelombang Rossby ekuator merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat dan terletak di sepanjang ekuator yang biasa berlangsung selama 7-10 hari.

BACA JUGA:  BMKG Bunyikan Alarm Bahaya Terkait Cuaca Buruk di Indonesia

Gelombang ini terjadi, kata dia, karena perbedaan suhu antara khatulistiwa dan wilayah kutub serta perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima.

Menurut Agung, gelombang ini memiliki karakteristik masa udara bersifat basah, sehingga wilayah yang dilalui sering mengalami kondisi hujan atau setidaknya berawan, seperti di NTT.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Peringatan, Cuaca Ekstrem Terpantau di Indonesia

"Gelombang ini sudah aktif sejak 12 April dan terus bergerak melewati seluruh wilayah NTT, sehingga berpotensi memunculkan hujan dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, dampak yang sudah dirasakan ialah adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Namun, yang berpotensi besar ialah petir.

Oleh karena itu, Agung mengimbau warga NTT mewaspadai potensi sambaran petir, karena masih ada hujan yang tersisa di masa peralihan musim dari hujan ke kemarau.

"Jadi, ketika terjadi hujan dan muncul petir, masyarakat perlu mencari tempat perlindungan yang aman," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co