Kapolda Metro Jaya Ungkap Ada Nilai Ekonomi dari Balap Jalanan

24 April 2022 07:07

GenPI.co - Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Mohammad Fadil Imran mengungkap ada nilai ekonomi dari balap jalanan.

Hal tersebut dia ungkapkan saat hadir di kegiatan balap jalanan (street race) yang berlokasi di BSD Street Circuit Jalan BSD Grand Boulevard, Sabtu (23/4).

Fadil mengatakan inovasi merupakan kunci keberlanjutan dari acara street race ini, sehingga harus terus dievaluasi dan dikembangkan.

BACA JUGA:  Mobil Rifat Sungkar Vs Moge Polda Metro Jaya, Siapa Yang Menang?

"Hari ini saya ke sini melihat dan memantau langsung pelaksanaan street race Polda Metro Jaya yang kedua. Inovasi ini memang harus terus dikembangkan dan dievaluasi," ucap Fadil.

"Karena menurut saya, inovasi itu kuncinya adalah keberlanjutan sekaligus menjadi jawaban kepada pencinta balap jalanan atau street race,” tambahnya.

BACA JUGA:  Jokowi Gahar Habis Naik Motor Balap Jajal Sirkuit Mandalika

Diketahui dalam acara tersebut Fadil didampingi Ketua Umum IMI, Rifat Sungkar serta panitia gelaran street race di BSD Street Circuit.

Fadil Imran menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan tersebut di Bekasi dengan memperbaiki kekurangan dari penyelenggaraan street race sebelumnya.

BACA JUGA:  Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika Angker, 5 Pembalap Jadi Korban

"Nanti ada juga sirkuit lintasan, jadi ada tiga prototipe dan itu bisa dipilih dari ajang hari ini," katanya.

"Mungkin kami bisa lihat lagi apa yang masih kurang untuk diperbaiki ke depan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Fadil juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan street race ke-2 ini, pihaknya akan mulai menguji dampak acara terhadap ekonomi.

Karena ke depannya saat acara dilaksanakan, UMKM pun bisa menjual berbagai macam dagangan seperti merchandise, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

"Peserta kemarin ada sekitar 300, hari ini (Sabtu, red) 300, besok 100-an mobil dan terus akan berkembang," lanjutnya.

"Yang ke-2 ini kami mulai menjajaki dan menguji coba untuk ekonomi. Efeknya ke depan akan terus kita optimalkan. Kali ini hanya ada kuliner, ke depan mungkin ada merchandise (barang dagangan) dan kerajinan-kerajinan yang bisa dijual beli," kata Fadil.

"(Jual-beli) terkait ekosistem balap banyak dan kalau memungkinkan, jika situasi (covid-19) sudah landai mungkin juga pentas seni dari anak-anak muda. Ada yang seni tradisional, ada yang seni modern," sambungnya.

Dia pun berharap ekosistem street race bukan hanya ajang untuk balapan dalam pengertian untuk menyalurkan hobi yang dikonotasikan negatif. Tapi, kegiatan ini bisa menjadi produktif dan memiliki nilai keekonomian yang luar biasa.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co