GenPI.co - Presiden Jokowi mengundang dua negara yangs sedang perang yakni Rusia dan Ukraina di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November.
"Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/4).
Presiden mengungkapkan dia dan Putin berbincang melalui sambungan telepon pada Kamis (28/4), pukul 19.00 WIB.
"Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," ungkap Jokowi.
Dia pun kembali menekankan pentingnya mengakhiri perang tersebut.
"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," kata Jokowi.
Sementara itu, pada Rabu (27/4) pukul 15.00 WIB, Presiden Jokowi sudah menyampaikan undangan melalui telepon kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri KTT G20.
Ukraina memang bukan anggota G20, namun ketua forum G20 sebelumnya pernah mengundang negara lain sebagai tamu untuk menghadiri pertemuan tersebut.
G20 mengutuk invasi Rusia di Ukraina, yang kini telah memasuki pekan ke sembilan.
Invasi tersebut meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.
Sejumlah anggota G20 bahkan menyerukan agar Rusia dan Presiden Putin dikeluarkan dari daftar kehadiran KTT G20 di Bali pada November.
Namun, Indonesia menolak dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu.
"Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan telepon kemarin, saya mengundang presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," kata Presiden Jokowi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News