Tradisi Seba Badui Perlu Dijaga dan Dilestarikan, Kata DPR RI

08 Mei 2022 21:30

GenPI.co - Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan bahwa tradisi Seba Badui yang dilaksanakan masyarakat Badui perlu dijaga dan dilestarikan.

Adapun Seba Badui ialah wujud syukur sekaligus menjalin silaturahmi dengan pemerintah daerah yang melindungi masyarakat Badui dalam mengelola usaha pertanian dan keamanan.

Dalam tradisi ini, masyarakat Badui berjalan untuk bertemu gubernur dan bupati yang disebut sebagai "bapak gede" atau kepala pemerintahan.

BACA JUGA:  Kawasan Badui Terkena Banjir dan Longsor, Ini Penyebabnya

"Kami berharap budaya Seba Badui itu tetap dilestarikan sebagai warisan nenek moyang," kata Hasbi di Lebak, Banten, Sabtu (7/5). 

Hasbi mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat yang tentu perlu dijaga dan dilestarikan.

BACA JUGA:  MenikmatI Liburan Seru di Kawasan Badui Dalam, Dijamin Ketagihan

Hal itu Kata Hasbi perlu dilakukan agar keanekaragaman budaya dan adat tidak punah dengan kemajuan modernisasi dan teknologi.

Dia menjelaskan, berdasarkan riset yang dilakukan Indonesia tahun 2018, terdapat delapan suku yang menolak kehidupan modernisasi, teknologi, dan lebih melestarikan adat budaya setempat.

BACA JUGA:  Warga Badui Malam Ini Jalani Ritual Seba, Bisa Dihadiri Wisatawan

Namun, seiring dengan pesatnya kemajuan dan berdasarkan riset terbaru tahun 2022, tinggal enam suku yang masih mempertahankan adat istiadat dari nenek moyang mereka dan tidak terkontaminasi modernisasi.

Sementara itu, dua suku sudah keluar dan menerima kehidupan modernisasi dan teknologi.

Enam suku yang masih menolak modernisasi dan teknologi itu, antara lain masyarakat Suku Badui di Lebak, Suku Anak Dalam di Jambi , Suku Kajang Sulawesi Utara, Suku Mentawai Sumatera Barat, Suku Polawi Gorontalo, dan Suku Korowai Papua.

"Kami berharap suku-suku adat yang menolak modernisasi itu tetap dijaga dan dilestarikan," kata Politikus PDIP itu. 

Dia mengatakan, masyarakat Badui yang tinggal di Kabupaten Lebak, Banten tentu merasa bangga, karena hingga kini kehidupan mereka tidak terkontaminasi dengan modernisasi. 

Kehidupan masyarakat Badui masih tradisional dan lebih mencintai alam yang menjaga hutan guna mencegah bencana.

"Tradisi Seba Badui patut diapresiasi masyarakat Indonesia, bahkan dunia Internasional," kata Hasbi. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co