GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul buka suara terkait pembangunan Kampung Susun Bayam yang sedang dikerjakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, suka atau tidak suka, proyek tersebut merupakan warisan dari program Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai gubernur.
"Dulu, Pak Jokowi bilang ada kampung susun, penataan kampung kumuh di pinggir kali, jadi saya kira tidak ada inovasi yang baru," ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (11/5/2022).
Dirinya juga menyoroti langkah Anies yang hendak membangun hunian tersebut agar para warga yang semula bekerja sebagai petani kota.
"Memang jadi inovasi baru kalau warga yang tergusur bisa meneruskan profesi sebagai petani di perkotaan. Tetapi, saya kira agak berat merealisasikan itu," kata dia.
Sebab, masa jabatan Anies Baswedan tinggal sedikit dan akan segera digantikan oleh orang pilihan pemerintah.
"Ingat, birokrasi itu setelah ganti pemimpin biasanya ganti kebijakan juga. Apalagi ada keterbatasan lahan ke depannya," jelas dia.
Selain itu, langkah Anies tersebut juga dianggap akan memberikan dampak negatif jika tidak berhasil rampung.
"Sebab, perdebatan sekarang dalam figur Anies Baswedan itu antara bisa kerja dan dan tidak bisa kerja. Isu ini akan membuat dampak negatif untuk Anies," terang Adib.
Oleh sebab itu, masih banyak program yang bisa dimanfaatkan Anies dalam berinovasi.
Salah satunya, yakni mempekerjakan warga sekitar atau membangun UMKM.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News