PMK Merebak, Jalur Hewan Ternak di Kota Bandung Diperketat

13 Mei 2022 13:35

GenPI.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lebih memperketat jalur masuk hewan ternak dari wilayah yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Masyarakat diminta melaporkan kepada instansi terkait jika menemukan hewan ternak yang terkena penyakit tersebut.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengawasi jalur masuk hewan ternak.

BACA JUGA:  Isu Zulhas Akan Jadi Menko PMK, Waketum PAN Angkat Bicara

Yana juga meminta masyarakat tidak mengonsumsi hewan ternak yang terkena penyakit tersebut.

"Kami minta teman dari Dinas Pertanian dan Peternakan untuk mengawasi jalur masuk suplai dari daerah-daerah yang memang terkena penyakit mulut dan kuku ternak. Meskipun secara teori, tidak menular ke manusia," ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Kamis (12/5/2022).

BACA JUGA:  Status PPKM DKI Jakarta Masih Level 2, Wagub Riza Buka Suara

Jika hewan ternak yang terjangkit penyakit kuku dan mulut dimakan, khawatir membawa dampak negatif.

Yana menambahkan masyarakat pun diminta segera melaporkan apabila menemukan hewan ternak yang terjangkit penyakit itu.

BACA JUGA:  Menko PMK Berharap Insiden di Kenpark Surabaya Tak Terulang

"Intinya mari kita awasi penyebarannya supaya tidak masuk sampai ke Bandung. Kita harus hati-hati lebih ketat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat M Arifin Soedjayana teah menyiapkan strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak.

Penutupan pemasukan media pembawa dan melakukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar.

“Dari 1 April sampai 10 Mei ada 5.025 ekor sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali,” terang Arifin. 

Selain itu, pihaknya juga aktif melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik, sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK,  hingga vaksinasi dan pengobatan suportif.

“Strategi lain adalah biosecurity dan dekontaminasi,” ucapnya.

Guna memperkuat pencegahan dan kewaspadaan PMK di Jabar, Pemprov Jabar tengah menyusun surat edaran Gubernur Jawa Barat untuk bupati dan wali ota terkait penanganan PMK.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co