GenPI.co - Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta pihak sekolah, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan untuk memastikan makanan yang dijual di kantin bersih dan bergizi.
Dia juga meminta pemerintah melakukan monitoring dan evaluasi soal pembelajaran tatap muka (PTM).
“Jangan 100 persen lagi, agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan,” kata Retno kepada GenPI.co, Jumat (13/5).
Tak hanya itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kemendikbudristek untuk mempertimbangkan kebijakan membuka kantin sekolah.
Sebab, menurut Retno penyakit hepatitis akut bisa menular lewat makanan dan menyerang anak-anak.
"Hal ini penting dievaluasi kembali karena penularan Hepatitis Akut melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan," kata Retno.
Dia juga menyebut sebaiknya orang tua membekali anak-anak ke sekolah dengan makanan dan minuman dari rumah.
Hal tersebut agar mutu makanan terjamin dan tidak jajan sembarangan.
"Orangtua juga wajib mengedukasi anak-anaknya terkait penyakit hepatitis misterius ini sehingga anak menyadari mengapa harus patuh pada prokes,” ucapnya.
Kata Retno edukasi terkait penyakit tersebut sangat penting.
“Edukasi dan sosialisasi yang sama harus dilakukan pihak sekolah juga," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News