Awas! Massa Buruh Geruduk Gedung DPR dan GBK, Tuntutannya Banyak

14 Mei 2022 06:20

GenPI.co - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan bahwa puluhan ribu buruh ikut unjuk rasa di depan gedung DPR RI dan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (14/5).

Said Iqbal yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh menyampaikan aksi unjuk rasa itu bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh Dunia yang berlangsung sejak 1 Mei.

Dalam aksi hari ini, massa buruh akan menyuarakan 18 tuntutan kepada anggota DPR dan pemerintah.

BACA JUGA:  Pria Mengeluarkan Cairan di Luar Anu Istri, Ini Kata Buya Yahya

Said Iqbal menyampaikan 18 tuntutan massa buruh itu antara lain menyangkut permintaan kepada pemerintah agar menurunkan harga bahan pokok, bahan bakar minyak dan gas.

"Sahkan RUU (Rancangan Undang-Undang) PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga), tolak revisi UU PPP (Pembentukan Peraturan Perundang-undangan), dan tolak revisi UU SP/SB (Serikat Pekerja/Serikat Buruh)," jelas Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/5/2022).

BACA JUGA:  Suami Bermain Lidah di Kemaluan Istri, Ternyata Ini Hukumnya

Selain itu, massa buruh juga menolak upah murah, meminta pemerintah menghapus mekanisme pekerja alih daya (outsourcing), menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN).

Massa buruh juga meminta pemerintah segera mengesahkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang perlindungan anak buah kapal (ABK) dan buruh migran.

BACA JUGA:  Cek Peruntungan 3 Zodiak Beruntung, Kesempatan Ada Di Depan Mata

Di samping itu, massa buruh meminta pemerintah dan DPR RI segera meratifikasi Konvensi ILO No. 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

Aksi unjuk rasa kelompok buruh turut meminta kepada aparat penegak hukum berhenti mengkriminalisasi petani.

Sementara itu, tuntutan lainnya, massa buruh juga meminta pemerintah mengangkat guru dan tenaga honorer jadi PNS, mendorong perusahaan memastikan status kerja pengemudi motor/mobil online sebagai pekerja bukan mitra, dan memberdayakan sektor informal.

Menurut Said Iqbal, aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR berlangsung pada pukul 10.00 WIB—12.00 WIB, dilanjutkan dengan demonstrasi di GBK pada 13.00 WIB—17.00 WIB.

Said Iqbal mengungkapkan, bahwa kegiatan di GBK hanya diikuti sekitar 50.000 buruh demi mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan mencegah risiko penularan covid-19.

Massa buruh yang ikut unjuk rasa di depan gedung DPR berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Menurut Said Iqbal, aksi di GBK turut dimeriahkan oleh orasi dari sejumlah pimpinan serikat buruh dunia, yaitu Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC) Sharan Burraw, Sekjen ITUC Asia Pacific Shoya Yoshids, serta perwakilan dari Partai Buruh Brazil, Australia, dan Finlandia.

Aksi unjuk rasa buruh itu tidak hanya terpusat di Jakarta. Pasalnya provinsi lain juga melakukan hal serupa, antara lain Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Riau, Lampung, Gorontalo, dan Kalimantan Timur.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co