GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) yang tampil bak juru selamat karena menghentikan proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR RI.
Lucius mengatakan rasa lega langsung muncul saat BURT bisa menghentikan proyek yang akan menelan biaya sebesar Rp 48 miliar tersebut.
Dia berterima kasih karena BURT mampu mengartikulasikan aspirasi publik.
"Sayangnya bersamaan dengan pembatalan proyek gorden, muncul proyek tak urgen lain yang juga akan menyedot anggaran luar biasa, yakni proyek pengecatan dome gedung Nusantara DPR RI," ujar Lucius kepada GenPI.co, Kamis (19/5).
Lucius mengatakan proyek pengecatan itu tak main-main karena menyedot anggaran hingga Rp 4,5 miliar.
Anehnya, Lucius melihat BURT tak menunjukkan sikap serupa saat dengan perkasa membatalkan proyek gorden rumah dinas.
"Artinya, BURT memang mungkin hanya peduli pada isu yang disuarakan publik saja," tuturnya.
Lucius menduga BURT hanya merespons isu-isu yang dapat memuaskan publik semata.
Sebab, meski sudah menolak pengadaan gorden, BURT tetap saja mendukung proyek lain yang cenderung memboroskan anggaran negara.
Lucius mengatakan jika itu benar, sangat disayangkan sikap BURT yang seolah hanya bertujuan politis semata demi mendapat simpati publik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News