GenPI.co - Video aksi Wali Koto Solo Gibran Rakabuming memungut sampah beredar saat Car Free Day (CFD) tersebat di media sosial.
Tampak Gibran melakukan pemantauan sambil bersepeda. Putra sulung Presiden Jokowi itu berhenti di tepi jalan untuk mengambil sampah yang berserakan.
Sampah yang dipungut mulai dari sampah plastik bekas es hingga bekas makanan.
Gibran mengaku dirinya dimarahi ibu-ibu karena memungut sampah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
Cerita itu disampaikan langsung Gibran saat berada di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
"Saya kemarin dimarahi ibu-ibu gara-gara," kata Gibran di Loji Gandrung, Solo, Senin (23/5).
"Nggak apa-apa. Sudah, nggak usah dibahas," lanjutnya.
Ketika ditanya adanya dugaan warga tak mengenalinya karena bermasker, Gibran sependapat dengan itu.
"Iya, dikira petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," kata Gibran.
Mengenai aksinya tersebut, Gibran mengatakan kesadaran masyarakat Kota Solo minim.
"Ya kesadaran masih kurang juga, selain itu duduk di atas taman," ungkapnya.
Dia menyebut sepanjang di pinggir jalan Slamet Riyadi juga dipenuhi sampah. Bahkan, tempat sampah juga tidak memadai.
"Overload juga. Hari ini lebih banyak dari minggu kemarin yang datang," ungkapnya.
Gibran Rakabuming menambah aksi ini dilaksanakan untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News