Brigjen Ramadhan Bongkar Modus Teroris ISIS di Indonesia

GenPI.co - Polisi mengimbau masyarakat agar waspada terkait perkembangan modus teroris ISIS di Indonesia.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penyidik Densus 88 berhasil menguak modus terbaru kelompok ISIS dalam menggalang dana.

Menurutnya, kelompok teroris pendukung ISIS, yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Anshor Daulah (AD) menggunakan teknologi modern.

BACA JUGA:  Sugiyanto Kritik Ahmad Sahroni Soal Penutupan Ancol, Zalim!

"Kami mengingatkan masyarakat waspada menyalurkan sumbangan agar tidak disalahgunakan kelompok tertentu," ujar Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (27/5).

Brigjen Ramadhan menjelaskan kedua kelompok itu mendanai ISIS dengan modus yang terus berkembang.

BACA JUGA:  NasDem-Demokrat-PKS Koalisi, Nih Dia Capres dan Cawapresnya

Menurut dia, fenomena itu terungkap usai Densus 88 berhasil menangkap tersangka terorisme, seorang mahasiswa di Malang, Jawa Timur.

Dia mengatakan mahasiswa tersebut menggunakan media sosial untuk mencari dana ISIS dengan beragam konten.

BACA JUGA:  Densus 88 Bongkar Modus Penggalangan Dana Teroris, Waspada

"Konten-kontennya itu soal materi ISIS dan mencari dana," jelasnya.

Dengan demikian, Kata Ramadhan, penggalangan dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang mendukung kegiatan teroris.

Menurut dia, dana itu akan digunakan para pejihad ke medan pertempuran, pelatihan teroris, mendukung persembunyian buron, dan pembelian senjata.

"Masyarakat harus memahami ada penggalangan dana yang berkedok kemanusiaan yang juga merupakan afiliasi dari kelompok teroris," imbuhnya.

Brigjen Ramadhan menuturkan modus-modus pencarian dana yang dilakukan kelompok teroris, yakni secara luring dan daring. (*).