Komunitas Semut Merah Kaizen Salurkan Kreativitas Tanpa Henti

05 Juni 2022 11:40

GenPI.co - Komunitas Semut Merah Kaizen menjadi wadah menyalurkan kreativitas para anggotanya.

Dera Menra Sijabat selaku penggagas komunitas tersebut mengatakan kreativitas yang dikembangkan di sini bukan hanya soal dunia tulisan saja, melainkan juga bidang lain.

Dia menuturkan ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan para anggota Semut Merah Kaizen.

BACA JUGA:  Pengamat: Formula E Selesai, KPK Harus Bergerak

"Di dalam kami punya grup kecil lagi atau kami biasa menyebutnya dusun. Ada Dusun Instagram, Twitter, Puisi, Cerita Fiksi, Nonfiksi, dan Merchandise," kata Dera kepada GenPI.co, Sabtu (4/6).

Di Dusun Instagram, kata Dera, para anggota akan bekerja sama membuat konten-konten kreatif di media sosial tersebut.

BACA JUGA:  Kondisi Global Menghantui Pasar Kripto, Harga Bitcon Melemah

Dia mengatakan anggota yang suka mendesain akan membuat konten di feed Instagram. Ada pula yang mengurus Insta Stories, IG Live, dan sebagainya.

"Ada dua kali live dalam sebulan. Namanya Obrolan Semut. Itu biasanya mengundang tokoh-tokoh tertentu untuk membahas buku, literasi, hingga sastra," tambahnya.

BACA JUGA:  Trimedya Skakmat Dedengkot Ganjarist, Eko Kuntadhi Terpojok

Dera mengatakan di Dusun Twitter kegiatannya tak jauh berbeda dengan Dusun Instagram.

Dia menuturkan para anggota di dalamnya juga terus menciptakan konten kreatif sesuai dengan minat masing-masing.

"Jika di Instagram ada Obrolan Semut, di Twitter ada Kantin Semut Merah Kaizen. Nah, di Twitter, obrolannya lebih santai," tuturnya.

Dera mengatakan anggota Semut Merah Kaizen yang suka dengan dunia suara juga mengembangkan bakatnya melalui podcast.

Dia menjelaskan ada tema-tema khusus setiap bulan yang dibicarakan di podcast Semut Merah Kaizen.

"Kami buat serius karena ada produsernya dan kru lainnya. Tahun lalu kami menang lomba podcast nasional saat 30 hari bercerita," katanya.

Bagi yang suka menulis, kata Dera, anggotanya biasanya masuk ke Dusun Puisi, Cerita Fiksi, dan Nonfiksi.

Di dusun tersebut, Dera mengatakan anggotanya saling berbagi ilmu, sharing soal dunia sastra, hingga menerbitkan buku bersama.

"Kami jual buku karya kami dan merchandise komunitas di berbagai marketplace," ungkapnya.

Dera mengatakan sebenarnya ada klub baca dan klub nonton juga di dalam Semut Merah Kaizen.

Namun, karena masih baru dan belum banyak anggotanya, mereka belum disebut dusun.

"Uniknya, kegiatan mereka nanti akan dijadikan konten di IG dan Twitter. Jadi, semua dusun saling terhubung dan saling mendukung," ucap Dera.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co