GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenang sosok putranya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, yang telah dinyatakan wafat karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Hal itu dibagikan Ridwan Kamil dalam unggahan di media sosial pribadinya, baik Twitter maupun Instagram.
Sebelum bercerita, Ridwan memulai dengan permohonan maaf dan meminta izin untuk memberikan kesaksian atas kiprah dan semangat hidup Eril.
Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil itu Emil menyatakan seandainya putranya masih ada, pastinya Eril tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan.
“Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan,” tulis Kang Emil.
Beserta unggahan tersebut, Kang Emil juga menyertakan sebuah video yang berisi kesaksiannya melihat Eril tumbuh.
Video itu berupa kompilasi tulisan kisah yang ditulis oleh Kang Emil beserta sejumlah foto dan potongan rekaman kegiatan Eril.
Di awal video itu, Kang Emil menampilkan tulisan “Kapan kita pulang?”.
“Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu,” ungkapnya.
Kang Emil menuliskan bahwa dia dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian Eril. Dia dan keluarga pun yakin hidup Eril sudah paripurna dengan segala amal.
Sang gubernur menceritakan bahwa semasa hidup, Eril adalah sosok yang penyabar, suka menolong, dan murah senyum.
“Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orang tua akan lakukan. Namun, logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir,” tuturnya.
Kang Emil juga mengaku terkejut karena jutaan orang mengirimkan doa untuk Eril, baik di Tanah Air maupun di luar negeri.
“Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril? Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu. Kamu sejatinya adalah pahlawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mendoakan agar Eril tenang bersama Allah SWT.
“Sampai kita berjumpa lagi, saat kamu bukakan pintu gerbang itu. Jadi, kapan kita pulang? Kita tidak akan pernah tahu. Namun, jika panggilan pulang itu datang, pastikan bekal itu cukup,” pungkas Kang Emil.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News