GenPI.co - Sepeda bambu menjadi produk lokal unggulan, salah satunya merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Bambu Lestari dengan Spedagi.
Mengenai sepeda, Business Finance Analyst Yayasan Bambu Lestari Ade Yulianti mengatakan secara fisik tidak semuanya berbahan bambu.
"Memang kerangka utamanya saja yang berbahan bambu," ucap dia kepada GenPI.co di Indonesia Climate Change Expo & Forum 2022 di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (6/6).
Ade menjelaskan bambu yang digunakan hanya yang berjenis petung saja.
"Bambu petung memiliki ukuran yang besar," kata dia.
Ade menyampaikan satu bambu petung bisa diolah menjadi 4 sepeda.
Dia juga mengatakan saat ini sepeda bambu sudah diproduksi massal dengan proses handmade.
Bambu hanya digunakan pada bagian frame sepeda dan gear set-nya bisa menggunakan merek sepeda apa pun.
Untuk satu frame sepeda dari bambu dijual sekitar Rp 5 juta.
Ade menjelaskan pembeli yang ingin membeli sepeda bambu bisa request tergantung kebutuhan.
"Jadi, sepeda itu custom sesuai permintaan," ungkapnya.
Pembeli pun dapat memilih sepeda model mount atau road bike.
Sepeda tersebut juga bisa dikombinasikan dengan gear milik merek ternama, seperti Shimano dan Polygon.
Ade menyebut Spedagi juga akan memberikan arahan soal model yang diminta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News