GenPI.co - Ketua Bawaslu Republik Indonesia Rahmat Bagja mengaku telah mempersiapkan beberapa cara untuk menangkal hoaks dan fitnah selama penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Salah satunya Bawaslu akan mempersiapkan pendidikan literasi digital untuk menangkal hal tersebut.
Dia juga tak memungkiri hoaks dan fitnah kerap terjadi di media sosial.
Menurutnya, fenomena tersebut sempat terjadi pada 2014-2019 yang membuat bangsa Indonesia penuh polarisasi.
Rahmat mengajak semua pihak termasuk partai politik (parpol) dalam menangkal hoaks dan fitnah.
"Tugas parpol mendidik kadernya untuk membangun kampanye sehat tanpa hoaks dan politik SARA," tegas dia di gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).
Selain partai politik, Bawaslu juga akan mengingatkan hal tersebut kepada para penyelenggara pemilu.
Rahmat juga menyatakan pihaknya akan mengawasi dan mengajarkan kampanye yang sehat selama penyelenggaraan Pilpres 2024.
Dia mengharapkan masyakarat bisa mengekspresikan pilihannya tanpa fitnah atau menghina orang lain.
Selain itu, Rahmat menuturkan masa kampanye Pilpres 2024 akan berlangsung selama 21 hari untuk pertemuan rapat umum dan kampanye di media elektronik.
Meski waktu belum pasti, Rahmat Bagja menyakini pihaknya tetap akan mengawasi pertemuan rapat umum.
"Akan tetapi, sepertinya akan ada perubahan waktunya dan metodenya," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News