GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kemandirian pangan saat ini sangatlah penting untuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada para sukarelawan dalam Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6/2022).
Menurutnya, sudah tercatat 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan.
"Hati-hati yang namanya urusan pangan dan produksi pangan. Dari tiga negara yang setop ekspor bahan pangan, sekarang sudah menjadi 22 negara," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara, Minggu (12/6/2022).
Dia menjelaskan puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Salah satu negara, yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.
Langkah larangan ekspor itu diambil saat dunia sedang mengalami kelangkaan bahan pangan seperti gandum.
Hal itu diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan dua negara tersebut termasuk produsen gandum terbesar dunia.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mewanti-wanti posisi Indonesia yang masih harus mengimpor gandum serta sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan kedelai.
Dia juga menambahkan Indonesia patut bersyukur karena sudah tiga tahun terakhir tidak lagi mengimpor beras.
"Ini patut kami syukuri, berkat tadi bendungan yang sudah dibangun," tegas Presiden Jokowi.
Sebagai informasi tambahan, sistem irigasi untuk pangan kini telah didukung oleh pembangunan 29 bendungan yang sudah terealisasi dari target 65 bendungan di Indonesia.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News