GenPI.co - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto disambut tepuk tangan meriah dan pekikan warga saat mengunjungi Desa Tegalrejo, Malang, Jawa Timur.
Terdengar juga beberapa kali teriakan dari warga "Hidup Pak Menteri!".
Sebagian dari mereka juga ada yang tampak merekam apa yang disampaikan Hadi melalui ponsel mereka.
Hadi mengatakan telah mendengarkan permasalahan yang ada di Desa Tegalrejo tersebut dari Staf Kantor Pertanahan area Jawa Timur, terkait dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang dioperasionalkan PTPN XII.
Karena itu, kata dia, kedatangannya di antaranya adalah untuk mencari solusi yang terbaik bagi warga.
Satu di antara solusi yang disampaikan Hadi adalah warga boleh memanen semua tanaman yang sudah telah ditanam tersebut.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu yang sekarang masih menanam jagung, tebu, talas, masih bisa dipanen. Masih bisa diambil, silakan dipanen semuanya," kata Hadi dalam keterangannya, Minggu (19/6).
Namun demikian, warga juga harus mendata terkait diri dan lahan yang mereka garap tersebut.
"Nanti kita data dulu biar dibuat kesepakatan kerja sama dengan PTPN XII," katanya.
Hadi memastikan bahwa masyarakat tetap bisa melangsungkan kegiatan ekonominya selama proses hukum berlangsung.
Menteri ATR mengungkapkan bahwa akan membentuk satuan tugas (satgas) yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur untuk mengawasi kegiatan masyarakat di desa tersebut.
Satgas juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap masyarakat pekebun, mulai dari penanaman hingga panen.
"Saya akan turunkan satgas supaya Bapa Ibu melaksanakan kegiatan itu juga diawasi dan diberikan perlindungan," ungkapnya.
Hadi menuturkan perlu adanya kesepakatan dengan lintas kementerian, mengingat lahan tersebut adalah milik negara.
Menurutnya, kerja sama dapat dilakukan antara masyarakat dengan PTPN XII sehingga nantinya negara juga mendapatkan keuntungan dari hasil pemanfaatan lahan.
"Bapak Ibu bisa kerja samakan lahan yang dimiliki dengan PTPN XII untuk ditanami yang sesuai dengan keinginan PTPN XII. Bapak Ibu yang menggarap, setiap hari dikasih bayaran," kata Hadi Tjahjanto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News