Kasus Covid-19 Menggila di Indonesia, Airlangga Beri Kabar Baik

30 Juni 2022 21:10

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kasus harian covid-19 nasional kembali mengalami kenaikan sebulan usai Lebaran 2022.

Namun, menurutnya kasus harian di luar Jawa Bali masih cenderung landai.

Dia menyebutkan transmisi komunitas di Indonesia konsisten naik, namun masih relatif rendah di angka 4,68 per 100 ribu penduduk per minggu, atau termasuk level 1 transimisi komunitas standar WHO.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Presidensi G20 Mendukung Pemulihan Ekonomi Global

"Sedangkan transmisi komunitas luar Jawa Bali masih relatif sangat rendah di angka 0,29 per 100 ribu penduduk per minggu dengan rawat inap dan kematian yang cenderung menurun," ujar Airlangga dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (30/6/2022).

Dia menyatakan kasus harian di seluruh Provinsi di luar Jawa Bali adalah enam orang dengan positivity rate di bawah 1 persen sehingga dapat disimpulkan situasi covid-19 di luar Jawa Bali masih sangat terkendali.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Dorong Mahasiswa Menjadi Wirausaha Sukses

Per 28 Juni, hanya sebanyak 61 kasus atau hanya 2,81 persen dari kasus harian nasional yang sebesar 2.167 kasus dan tidak terlihat kenaikan tren kasus.

Hal itu menyebabkan kasus aktif di luar Jawa-Bali juga sangat rendah, hanya sebesar 3,81 persen dari total kasus aktif nasional atau 584 kasus dari total 15.310 kasus.

Untuk kasus tertinggi terjadi di Provinsi Sumatra Utara dengan kasus harian sebanyak delapan kasus dan total kasus aktif sebanyak 54 kasus

BACA JUGA:  Covid-19 Bertambah di Indonesia, Airlangga Bawa Kabar Gembira

"Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Jawa-Bali. Secara keseluruhan, Level Asesmen di 27 Provinsi luar Jawa Bali masih terjaga baik. Transmisi Komunitas terus terjaga rendah pada Level 1 di semua Provinsi di luar Jawa Bali," ungkapnya. 

Airlangga memerinci sebanyak 23 provinsi masih memiliki kapasitas respon terbatas yang diakibatkan dari testing atau tracing yang terbatas.

Kemudian satu provinsi memiliki kapasitas respon sedang, yakni Provinsi Kalimantan Timur dan tiga provinsi memiliki kapasitas respon memadai yaitu provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Jambi.

Dia juga menegaskan kembali pentingnya percepatan vaksinasi booster atau dosis ketiga selain juga memastikan ketersediaan dan distribusi vaksin dan obat, serta Pemerintah Daerah untuk memperkuat kapasitas dan fungsi fasilitas kesehatan (faskes) di daerah.

Hingga 28 Juni, masih terdapat dua provinsi yang capaian vaksinasi dosis pertamanya masih di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua.

Untuk vaksinasi dosis kedua masih ada 10 provinsi yang capaiannya di bawah 70 persen.

Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga masih ada 23 provinsi yang capaiannya di bawah 30 persen.

Adapun untuk vaksinasi lansia dosis pertama terdapat tujuh provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya kurang dari 70 persen serta dosis kedua masih ada 11 provinsi di bawah 50 persen dan empat provinsi di atas 70 persen.

"Vaksinasi booster tetap terus diakselerasi, mengingat kasus harian dan kasus aktif sudah mulai meningkat di mana diperkirakan bisa mencapai puncaknya dalam beberapa minggu ke depan. Masyarakat terus kami himbau untuk kembali mendisiplinkan diri dalam menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri
Kasus Covid-19   Covid-19   Indonesia   Airlangga   Jawa   Bali   WHO  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co