Pengamat Bongkar Misi Berani Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Ini Dia

04 Juli 2022 21:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menganggap kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pergi ke Ukraina dan Rusia sepenuhnya bukan misi perdamaian.

Djayadi menilai kunjungan tersebut syarat akan kepentingan ekonomi.

Dia menyatakan perang atau invansi Rusia ke Ukraina punya dampak sangat besar kepada ekonomi dunia.

BACA JUGA:  Senjata Canggih AS Perkuat Ukraina, Sistem Rudal & Ribuan Amunisi

"Terjadi inflasi, terutama di negara-negara yang dikategorikan sebagai emerging market," ucap dia di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).

Djayadi menyebutkan inflasi yang diperkirakan 4 persen sekarang menjadi 8-9 persen, apalagi ditambah recovery pascapandemi covid-19.

BACA JUGA:  Rusia Beringas, Kota Strategis Ukraina Lysychansk Hancur Lebur

Sementara itu, Djayadi menambahkan kunjungan Jokowi ke Ukraina tak terlepas dari hubungan ekonomi bilateral antarnegara.

Dia menerangkan negara berpenduduk 41 juta itu menjadi pengekspor sekitar 50 persen sunflower oil atau minyak bunga matahari terbesar di dunia.

BACA JUGA:  Jokowi Pulang ke Indonesia, Perang Rusia dan Ukraina Memanas

Oleh karena itu, Djayadi menilai ada faktor perminyakan yang membuat Jokowi mengunjungi Ukraina.

Pengamat politik itu juga merasa persoalan gas menjadi fokus utama dalam kunjungan tersebut.

Di sisi lain, Djayadi menuturkan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia juga memosisikan Indonesia sebagai Ketua G20.

"Jadi, ada persoalan ekonominya. Nanti ujung-ujungnya berimbas kepada persepsi ekonomi masyarakat Indonesia," beber Djayadi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co