GenPI.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta, perubahan kelas BPJS bisa sepenuhnya terlaksana di semua rumah tahun depan.
"Kami sudah membuatkan skenario mengenai penerapan KRIS ini mulai dari tahun ini, tahun depan dan 2024,” kata Budi di Parlemen DPR RI, Senayan Jakarta, Senin(4/7).
Dia berharap dengan adanya perubahan tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sebagaian besar dari fasilitas kesehatan kita sudah bisa memenuhi standar KRIS yang baru," kata Budi.
Budi memaparkan, kelas standar mulai diuji coba di lima RS veritkal milik Kemenkes pada awal bulan ini.
“Kelima rumah sakit tersebut, yakni di RSUP Kariadi Semarang, RSUP Leimena Ambon, RSUP Surakarta, RSUP Rivai Abdullah Palembang, dan RSUP Tadjudin Chalid Makassar,” ucapnya.
Layanan BPJS kelas 1-3 akan mulai dihapus dan diganti menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) mulai tahun ini.
Menteri Budi Gunadi menyebut perubahan layanan rawat inap kelas standar BPJS diharapkan bisa sepenuhnya terlaksana di semua rumah sakit (RS) pada paruh kedua tahun 2024.
"Kami sudah membuatkan skenario mengenai penerapan KRIS ini mulai dari tahun ini, tahun depan dan 2024,” katanya
Pada 2024, kelas standar diharap bisa diterapkan di 50% RS TNI dan Polri, swasta dan RSUD.
Lebih lanjut, pada paruh kedua diharap semua RS sakit bisa berganti dari kelas 1-3 menjadi satu kelas standar.
"Kemenkes perannya lebih terbatas terhadap penyiapaan RS terkait diuncurkannya KRIS ini, sedangkan menganai kelas standar ini sendiri ada di ranahnya DJSN dan BPJS Kesehatan," kata Budi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News