Takut Kolesterol & Darah Tinggi, Ini Tips Makan Daging dari Pakar

10 Juli 2022 12:20

GenPI.co - Pakar pangan Dr Nurhayati memberikan tips makan daging yang sehat di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Rasa aman sudah sedemikian diupayakan, namun tidak sedikit dari masyarakat yang membatasi asupan konsumsi hewan sembelihan karena alasan kesehatan seperti kolesterol, darah tinggi dan penyakit degeneratif lainnya," ujarnya di Jember, Sabtu (9/7/2022).

Dalam daging terdapat kolesterol yaitu LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein).

BACA JUGA:  Cara Mengolah Daging Kurban agar Ramah Kolesterol, Gampang!

LDL atau lipoprotein kepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat, karena bisa menempel dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah, memungkinkan terjadinya pengendapan hingga mempersempit atau menyumbat aliran darah.

HDL atau lipoprotein kepadatan tinggi dikenal kolesterol baik, karena mampu membawa kolesterol jahat keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hati untuk meningkatkan kekuatan jantung.

BACA JUGA:  4 Buah Penangkal Kolesterol Jahat, Makan Setelah Menyantap Daging

Bagaimana tips mengonsumsi daging kurban untuk tetap aman dan sehat?

"Jika daging belum dikonsumsi, maka segera cermati dipilih yang bersih tanpa dicuci, dipotong sesuai selera dan dikemas ukuran sekali olah konsumsi dan segera dibekukan," kata dosen Fakultas Pertanian Unej itu.

BACA JUGA:  3 Bahan Ini Bisa Buat Olahan Daging Kambing Makin Lezat

Pencucian daging dapat menyebabkan kontaminasi kuman atau mikroba dari air yang kurang bersih, juga meningkatkan nilai aktivitas air daging mengakibatkan kerusakan daging seperti pucat akibat lisis mineral maupun hidrolisis.

Dia mengatakan konsumsi daging tidak berlebihan sebatas 50-70 gram per hari atau 350-500 gram per pekan dan dilengkapi asupan pangan lainnya yang kaya serat, seperti sayur-mayur dan buah berserat tinggi, seperti nanas, sirsak, dan lainnya.

Sayuran hijau seperti daun singkong, daun pepaya, kangkung, sawi kaya akan serat, melancarkan pembuangan sisa cerna serta meningkatkan keasaman usus besar untuk memicu penggelontoran garam empedu, sehingga mengurangi kolesterol darah.

Dalam sayuran hijau juga kaya akan klorofil yang dapat membersihkan darah dari senyawa radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel-sel tubuh.

"Untuk menggempur asupan kolesterol berlebih dari makanan dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi buah berserat dan bervitamin tinggi," katanya pula.

Mengonsumsi buah nanas merupakan cara jitu untuk mengimbangi pangan berkolesterol tinggi. Selain relatif murah terjangkau harganya, buah nanas berserat tinggi, kaya akan vitamin, serta mengandung enzim protease bromelin.

Ia menjelaskan enzim tersebut dapat membantu mencerna protein daging yang dikonsumsi. Buah lain yang serupa adalah pepaya. Namun pilihlah pepaya yang belum begitu matang.

Selain kaya serat dan vitamin, pepaya juga mengandung enzim protease papain yang juga membantu proses pencernaan protein daging.

"Mengonsumsi daging dalam versi utuh artinya minimal proses seperti sate (tidak gosong), steak akan memberikan manfaat gizi yang lebih," katanya lagi.

Dia mengingatkan pula, sempurnakan konsumsi sembelihan kurban dengan mengucap doa, sehingga tidak hanya menyebabkan kenyang namun juga sarat makna manfaat. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co