Pengamat: Anies Tak Berani Lepas Saham Bir, Sumbang Dividen Besar

11 Juli 2022 20:40

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Sugiyanto mengimbau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi secara terbuka kinerja PT Delta Djakarta, Tbk.

Sebab selama ini perusahaan bir tersebut memberikan dividen yang cukup besar

"Ini (apresiasi) penting untuk mendorong kinerja perusahaan lainnya. Bila DKI menanam saham pada satu perusahaan, tetapi terus mendapat rugi usaha, maka saham itu sebaiknya dilepas saja," kata Sugiyanto kepada GenPI.co, Senin (11/9).

BACA JUGA:  5 Nama Kandidat Pengganti Lili Pintauli di Tangan Jokowi

Sebelumnya, Anies ingin menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta, Tbk.

"Namun, hingga mendekati akhir masa jabatannya, tetap belum terjual. Bila saham itu lepas maka diperkirakan Pemprov DKI Jakarta akan memperolah dana segar senilai Rp 1,2 triliun," ujarnya.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Lengser Oktober, Ucapan Ruhut Sitompul Menohok

Menurutnya selama kepemimpinan Anies, PT Delta telah lima kali membagikan deviden. Dan Pemprov DKI total mendapat Rp 349,74 miliar.

Jumlah ini merupakan akumulasi sejak 2018 hingga 2022. Rinciannya, pada April 2018 PT Delta membagi deviden tahun buku 2017 senilai Rp 54,65 miliar.

BACA JUGA:  Nora Alexandra Blak-blakan Payudaranya Sudah Nggak Ori

"Kemudian pembagian kedua pada Juli 2019 Pemprov DKI mendapat deviden Rp 100,47 miliar," ujar pria yang akrab disapa SGY ini.

Lalu, Agustus 2020 PT Delta juga membagi deviden sebesar Rp 81,97 miliar. Dan, Agustus 2021 PT Delta kembali membagi deviden Rp 52,55 miliar.

"Yang terakhir pada Juli 2022, PT Delta membagi deviden untuk DKI Jakarta senilai Rp 60,1 miliar. Jumlah total penerimaan atau akumulasi deviden dari saham DKI di perusahaa bir senilai Rp 349,74 miliar," bebernya.

Kinerja PT Delta ini, kata SGY, harus menjadi contoh BUMD Pemprov DKI Jakarta.

Sebab pembagian keuntungan usaha kepada Pemprov DKI Jakarta sangat besar mamfaatnya.

"Setoran dividen PT Delta dan dari perusahaan lainnya, termasuk BUMD itu akan masuk dalam APBD pada tahun berkenaan sebagai penerimaan yang berasal dari aset yang dipisahkan," beber SGY.

Dari APBD inilah, dijelaskan SGY, Anies Baswedan bisa menjalankan program dan janji kampanye.

Di antaranya, Program Rumah DP 0 Rupiah, Sumur Resapan, Pembangunan Tempat Sampah Modern ITF Sunter, Program penganti ganjil genap yakni Jalan Berbayar, Naturalisai Sungai, dan Pembangunan JIS, serta Formula E. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co