Detik-detik Istri Jenderal Ferdy Sambo Teriak

12 Juli 2022 13:25

GenPI.co - Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan

Sebelum baku tembak terjadi, istri jenderal bintang dua tersebut teriak dari dalam kamarnya.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo tidak di rumah.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Marah, Anak Buahnya Terlibat Kasus Pelecehan

"Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7).

Menurut penjelasan Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir Joshua keluar dari kamar istri Ferdy Sambo.

BACA JUGA:  Terbongkar, Brigadir Yoshua Lecehkan Istri Jenderal Ferdy Sambo

Dia menjelaskan Brigadir Joshua masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat sang istri Ferdy Sambo sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, Joshua disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

BACA JUGA:  Brigadir Yoshua Lecehkan Istri Ferdy Sambo, IPW Komentar Tajam

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan.

Ketika itu, istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.

Brigadir J merupakan anggota Polri yang diperbantukan sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo.

Rupanya, teriakan isti Ferdy Sambo menarik perhatian Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah tersebut.

"Dari atas tangga jarak 10 meter, (E) bertanya ada apa? Namun, direspons tembakan oleh Brigadir J," ungkap Ramadhan.

Setelah itu, Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian J.

Hal itu diperkuat dengan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan alat bukti.

"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J, dan lima dari Bharada E," sebut jenderal bintang satu itu.

Brigjen Ramadhan mengatakan penembakan yang dilakukan Bharada E untuk membela diri.

"Tindakan Bharada E untuk melindungi diri dan pertahanan diri," ujarnya.

Dia menambahkan, Irjen Ferdy Sambo yang saat itu sedang melakukan tes PCR mengetahui penembakan setelah ditelepon sang istri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co